Kasus Gofar Hilman Terhambat Karena Belum Ada Bukti
ZIGI – Setelah sekian lama menepi akibat tersandung kasus dugaan pelecehan seksual, Gofar Hilman akhirnya kembali bersuara di hadapan publik. Melalui akun media sosial miliknya, mantan penyiar radio ini menjelaskan proses kelanjutan masalah tuduhan pelecehan seksual yang dihadapinya.
Gofar menegaskan, pihaknya akan terus berusaha menyelesaikan kasus tersebut dan berusaha menemukan titik terang. Lantas, langkah apa yang sudah Gofar tempuh selama ini dalam upaya merampungkan kasusnya? Simak terus ulasannya di bawah ini.
Sudah Menghubungi Korban
Melalui akun Twitter, Gofar Hilman mengaku sudah berusaha berkomunikasi dengan korban yang menuduhnya telah melakukan tindakan pelecehan seksual. Ia menyebut, pihak terkait meminta waktu untuk bisa menemukan bukti dan sejumlah saksi mata.
“Setelah video yang gue keluarin beberapa minggu lalu, banyak yang bertanya, ‘Bagaimana kelanjutan dari kasus ini?’ Sekarang, gue ingin memaparkan upaya apa saja yang sudah gue tempuh secara maksimal untuk berkomunikasi dengan pihak terkait untuk mencari kebenaran dan titik terang atas kejadian ini,” tulis Gofar Hilman memulai penjelasannya dikutip dari akun Twitternya, Rabu, 14 Juli 2021.
“Setelah cuitan tersebut keluar dan gue memberikan statement pertama, tim gue dan pihak panita yang mendampingi gue pada saat acara di Malang telah berkomunikasi bersama pihak terkait dan hasil dari perbincangan itu, pihak terkait meminta waktu untuk mencari bukti dan saksi,” sambungnya.
Usai menunggu tanpa kabar, tim Gofar Hilman kemudian mencoba menghubungi kembali pihak terkait dan mendapat jawaban bahwa semua komunikasi akan melalui kuasa hukum dari pihak pendampingnya
“Gak lama setelah itu, tim gue langsung mencoba menghubungi tim pendampingnya, namun pihak mereka pun enggan untuk berkomunikasi dan ingin melanjutkan prosesnya melalui jalur hukum,” ungkap Gofar Hilman.
Baca Juga: Klarifikasi Gofar Hilman Usai Dituding Lakukan Pelecehan Seksual
Siap ke Jalur Hukum
Selanjutnya, Gofar mengungkapkan bahwa ia secara pribadi siap untuk membawa kasusnya ke jalur hukum. Akan tetapi, sudah sebulan lebih ia menunggu, belum juga ada kejelasan dari kejadian yang ia alami.
“Narasi-narasi yang belum jelas kebenarannya pun datang deras sekali. Gue sudah didakwa bersalah di ranah sosial tanpa melalui proses yang semestinya. Gue dan tim kuasa hukum sudah mengirimkan surat yang berisikan ajakan untuk bertemu dan berkomunikasi. Namun, sangat disayangkan belum ada respon sama sekali sampai detik ini,” imbuhnya.
Berhubung komunikasi yang diupayakannya belum mendapat respon yang diharapkan, Gofar menyatakan bakal kembali mengirim undangan untuk yang kedua kalinya kepada pihak pendamping korban. Undangan tersebut bersifat sebagai undangan terakhir dan diharapkan bisa diterima oleh seluruh pihak terkait.
“Kerugian yang gue alami, tidak cuma materi namun juga secara mental. Maka dari itu, selanjutnya gue akan mengambil langkah lebih tegas agar kejadian ini bisa mencapai titik terang dan menemukan kebenarannya. Terima kasih gue ucapkan kepada semuanya atas perhatiannya terhadap kejadian ini, terutama untuk orang-orang yang masih percaya sama gue,” tutupnya.
Respon Publik
Baru beberapa jam sejak utas Gofar Hilman dibuat, warganet pengguna Twitter langsung menggeruduk kolom komentarnya. Pro kontra masih saja terjadi mengingat kasus Gofar Hilman ini menyangkut pelecehan seksual.
“Terlepas dari kejadian itu bener/enggak, kalo jalur hukum bau-baunya Gofar akan menang. Karena di KUHAP minimal 2 alat bukti, sedangkan dri thread "korban" gak bisa dijadikan alat bukti di pengadilan,” timpal warganet pemilik akun @peluruair.
“Gue tadinya simpati sama orang yang mengaku korban, tapi kalo menya menye kaya ga serius mah , tanda tanya besar harusnya dong ... buat elu ga usah stress bang , sekut aja ngonten lagi,” sahut warganet lainnya @hakim_wildan.
“Laporin balik, enak bener lempar tulisan ke twiter tanpa kelanjutan & saat dicoba untuk berdialog malah ga membuka ruang diskusi. Hal-hal yang diperjuangkan temen-teman aktivis mengenai kasus serupa kan berfokus kepada pengembalian korban seperti semula, lah gimana mau tercapai kalo dialog aja ga mau,” ujar pemilik akun @simponihujan.
Awal Kasus Gofar Hilman
Sebelumnya, sosok yang juga seorang YouTuber ini mendapat tekanan publik usai pengguna Twitter bernama akun @queenjojo mengaku jadi korban pelecehan seksual yang dilakukan Gofar Hilman. Perempuan tersebut mengklaim telah dilecehkan Gofar dalam sebuah event musik di Malang, Jawa Timur pada tahun 2018 silam.
"Beberapa orang tanya, beneran? Iya bener. Di Agustus 2018 gue dateng ke acara yang salah satu bintang tamunya Gofar Hilman di Malang. Di penghujung acara gue maju ke depan niat untuk keperluan Instastory. My mistake. Lalu Gofar tarik dan rangkul gue, ok gue pikir dia humble," tulis korban dikutip dari akun Twitternya @queenjojo.
Sejak kasus itu mencuat, Gofar Hilman menanggapi tuduhan tersebut sebelum akhirnya pergi jauh dari media sosial selama beberapa saat. Kemudian pada dua Minggu setelahnya, ia membuat klarifikasi di kanal YouTube-nya dan mengelak telah melakukan perbuatan yang dituduhkan.
“Jadi selama dua minggu ini gue berdiam diri. Bukan berarti membenarkan omongan itu, tapi karena mau lebih fokus, nggak gegabah dari pada koar-koar, lebih baik gue fokus mencari tahu apa yang sedang terjadi karena hal ini sangat serius dan gue mau menangani hal ini dengan serius juga," kata Gofar dikutip dari akun YouTubenya.
"Sekali lagi gue menegaskan tidak melakukan hal tersebut dan omongan gue bisa dipertanggung jawabkan," tegas Gofar Hilman.