4 Indeks Saham ini Jadi Tolak Ukur Investasi Berbasis Syariah

Image title
17 Juli 2022, 08:00
Investasi
Berbagai Sumber
Investasi

ZIGI – Para Gen Z yang berniat untuk berinvestasi sesuai dengan syariat Islam terkadang bingung dalam memilih emiten yang tepat. Banyak anak muda tidak mengetahui apakah emiten yang akan dibeli memenuhi prinsip agama.

Namun tenang saja, Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa indeks saham syariah yang bisa menjadi tolak ukur bagi kalian dalam memilih emiten.

Lalu apa saja indeks saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia? Berikut daftarnya. 

Baca Juga: 10 Saham Favorit Anak Muda Berdasarkan Sektor, Perbankan Nomor 1

Jakarta Islamic Index (JII)

BEI
Photo : Bisnis/Dedi Gunawan
BEI

Jakarta Islamic Index merupakan indeks syariah pertama dan tertua di Indonesia, yang didirikan pada tahun 2000. Saham-saham yang ada di JII terdiri dari 30 saham paling likuid di Bursa Efek Indonesia. 

Saham-saham JII juga dievaluasi setiap enam bulan atau dua kali setahun mengikuti jadwal review DES oleh OJK. Berbeda dengan ISSI, seleksi saham yang masuk konstituen JII dilakukan langsung oleh BEI dengan beberapa kriteria yaitu: 

  • Saham yang menjadi konstituen JII harus saham syariah yang sudah masuk ISSI dan tercatat 6 bulan terakhir di ISSI. 
  • Dipilih 60 saham dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi dalam satu tahun terakhir 
  • Dari 60 saham tersebut, kemudian dipilih lagi 30 saham yang berkapitalisasi pasar terbesar.
  • ? 30 yang dipilih tersebut merupakan saham yang terpilih dan kemudian tercatat di indeks JII.

Indeks Saham Syariah Indonesia

Saham
Photo : Unsplash
Saham

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) adalah indeks saham syariah terbesar. ISSI adalah indeks kinerja semua saham syariah di Bursa Efek Indonesia. 

Setiap saham syariah di ISSI sudah masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES). Untuk itu, Bursa Efek Indonesia tidak lagi melakukan pemilahan saham syariah mana yang bisa digolongkan masuk ke dalam ISSI, karena sudah tercatat dalam DES. 

Mengutip Syariah Saham, komponen ISSI diseleksi ulang dua kali dalam setahun, yaitu setiap bulan Mei dan November, mengikuti jadwal review Daftar Efek Syariah (DES). Inilah penyebab dari adanya saham syariah yang masuk dan keluar dari ISSI. 

Hingga 27 Mei 2022, jumlah saham yang masuk dalam kategori ISSI adalah sebanyak 483 saham.

 

IDX-MES BUMN 17

Erick Thohir
Photo : Instagram/@erickthohir
Erick Thohir

Indeks satu ini menampilkan kinerja dari 17 saham perusahaan BUMN. 17 saham ini dianggap telah menjalankan prinsip syariah dalam proses bisnisnya. 

IDX-MES BUMN 17 merupakan hasil kerjasama antara Masyarakat Ekonomi Syariah dan Bursa Efek Indonesia yang disepakati pada tanggal 29 April 2021. Ada beberapa BUMN yang tercatat dalam indeks ini sebut saja Aneka Tambang, Bank Syariah Indonesia, Telkom, Kimia Farma, dll. 

Ada beberapa kriteria yang jadi pertimbangan dalam memilih 17 saham tersebut, yaitu, saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), saham BUMN atau afiliasinya, dan dari saham semesta yang dipilih berdasarkan fundamental dan likuiditasnya.

Jakarta Islamic Index 70 (JII70)

BEI
Photo : CNBC
BEI

Indeks satu ini mengukur kinerja 70 saham syariah yang memiliki kinerja baik, yang dilihat dari kondisi keuangan dan likuiditas yang tinggi. 

Dalam melakukan selesksi saham JII70, Bursa Efek Indonesia menetapkan beberapa kriteria yaitu :

  • Saham yang masuk kedalam indeks konstituen JII70 harus saham syariah yang masuk ke dalam indeks ISSI dan telah tecatat di ISSI selama enam bulan terakhir.
  • Dipilih 150 saham dengan kapitalis pasar tertinggi selama 1 tahun terakhir.
  • Kemudian dari 150 saham tersebut, dipilih 70 dengan kapitalisasi pasar terbesar.
  • 70 saham terpilih tersebut tercatat di indeks JII70.

Itu tadi indeks saham syariah yang bisa kalian jadikan acuan untuk berinvestasi saham yang sesuai dengan syariat Islam. Selamat berinvestasi. 

Baca Juga: 3 Prinsip Investasi Menurut Ray Dalio, Penting Diversifikasi Aset

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...