Kisah Sukses Sigit Djokosoetono, Dari CS Jadi CEO Blue Bird
ZIGI – CEO Blue Bird Sigit Djokosoetono viral beberapa hari terakhir setelah menyamar sebagai sopir taksi. Bahkan Sigit juga melakukan aktivitas layaknya sopir taksi miliknya mulai dari apel hingga ke tempat pemberangkatan.
Sigit Djokosoetono rupanya kakak ipar dari artis Nikita Willy. Lantas bagaimana perjalanan karier Sigit Djokosoetono hingga menjabat sebagai CEO Blue Bird? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Kisah Sukses William Tanuwijaya dari Penjaga Warnet Jadi Bos Tokopedia
1. Kuliah di Jurusan Teknik Mesin
Meski menjadi seorang pemimpin, Sigit Djokosoetono rupanya tidak mengambil kuliah dengan jurusan manajemen bisnis maupun ekonomi. Anak kedua dari empat bersaudara ini menyelesaikan pendidikan kuliahnya di Universitas Trisakti sebagai Sarjana Teknik Mesin pada 1993.
Sigit Djokosoetono baru mengambil jurusan bisnis ketika melanjutkan pendidikannya ke jenjang Strata-2 (S2) di Simon School of Business Universitas Rochester, New York. Kala itu, Sigit mengambil jurusan Ilmu Administrasi Bisnis hingga akhirnya meraih gelar Master of Business Administration pada 1997.
Tidak mau berpuas diri, Sigit rupanya juga mengambil kelas di luar pendidikan resminya. Sigit baru melanjutkan pendidikannya pada 2016 di Harvard Business School.
2. Sempat Diberikan Pilihan untuk Bekerja di Luar Blue Bird
Saat menempuh pendidikan S2 di New York, Sigit rupanya sempat diberikan pilihan oleh keluarganya untuk bekerja di luar Blue Bird. Sempat mencoba untuk bekerja di luar perusahaan, takdir tetap membawa Sigit untuk bekerja di perusahaan keluarganya.
“Jadi saat S2 sekolah bisnis diminta untuk milih. Jadi diminta untuk encourage, (keluarga mengatakan) ‘yaudah coba saja cari di luar’. Tapi pada akhirnya pilihannya di Blue Bird, yasudah lah nasibnya memang begitu,” ujar Sigit Djokosoetono dikutip Zigi.id dari YouTube Mirae Asset Sekuritas pada Jumat, 26 Mei 2023.
Kala itu, Sigit tertarik untuk bekerja sebagai manufaktur, R&D, atau design. Namun, dorongan yang paling kuat untuk dirinya kembali di Blue Bird adalah neneknya, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono.
3. Jadi Customer Service di Blue Bird
Mewarisi perusahaan keluarganya, PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono tidak serta merta langsung menjabat sebagai seorang pemimpin. Sigit diketahui telah terjun ke perusahaan milik neneknya ini, Fatimah Djokosoetono sejak 1999.
“Awal (di Blue Bird) saya di tahun 90-an akhir sebagai petugas penerima telepon agar tahu caranya melayani pelanggan,” ujar Sigit Djokosoetono.
Sigit pun membagikan ketika dirinya selaku penerus PT Blue Bird Tbk dididik oleh kedua orang tuanya. Menurutnya, orang tua memiliki peran yang penting untuk mengajarkan dirinya tentang leadership. Sejak manaki karier sebagai customer service, Sigit diberikan bekal ilmu untuk memiliki integritas dan kerja keras.
Setelah menjadi customer service, Sigit kemudian diangkat ke bagian divisi komersial. Ia juga turut menangani sejumlah bidang.
“Kemudian mulai aktif kalau sekarang divisi komersial dan handle beberapa bagian lalu ke layanan kontaksi seperti ke pangkalan, airport,” imbuhnya.
4. Diangkat Jadi Direktur Perusahaan
Sigit Djokosoetono mulai dipercaya untuk mengemban jabatan Direktur Perusahaan pada 2012. Kala itu, Sigit bukan ditempatkan untuk menangani soal taksi melainkan armada rental dan bus. Selama jabatannya, Sigit menunjukkan pengembangan untuk Blue Bird seperti dikembangkannya teknologi.
Ketatnya persaingan kendaraan online, Blue Bird di era Sigit meluncurkan aplikasi MyBluebird pada 2014. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan para calon penumpang untuk mendapatkan langganan taksi.
Berkarier selama 9 tahun sebagai Direktur Perusahaan, Sigit akhirnya diangkat sebagai Direktur Utama alias CEO untuk PT Blue Bird Tbk. Pria 1971 ini memulai bekerja dengan jabatan barunya di era pandemi, tepatnya tahun 2021.
“Saat pandemi yang ditantang itu lebih banyak di luar perusahaan karena permintaan berkurang, mobilitas ditahan, dan kita yang paling berat itu kita enggak tahu kapan pandemi berakhir. Jadi itu yang paling menantang, strateginya ada tapi enggak tahu kapan akan dijalankan,” tutur Digit Djokosoetono.
5. Terjun Lapangan Jadi Sopir Taksi
Meski menjabat sebagai CEO, Sigit Djokosoetono ternyata terjun langsung ke lapangan dengan menyamar sebagai sopir taksi untuk perusahaannya sendiri. Melalui akun Instagram-nya, Sigit membagikan pengalamannya sebagai sopir taksi.
Dalam unggahannya, Sigit mengenakan seragam sopir khas milik perusahaannya, Blue Bird. Ia tampak mengenakan masker berwarna putih. Bahkan Pria berusia 52 tahun itu juga sempat ngetem di pangkalan.
“Alhamdulillah kenalan dengan pelanggan yang sudah pesan taksi Blue Bird dan masih pesan melalui call center, naik dari Thamrin City. Belanjaannya banyak, untung masih mat di transmoversnya,” tulis Sigit Djokosoetono.
Demikian sosok Sigit Djokoseotono, CEO Blue Bird yang viral karena menyamar jadi sopir taksi. Sigit rupanya baru menjabat sebagai CEO selama dua tahun terakhir.
Baca Juga: Kisah Sukses Muhammad Sadad Bangun Bisnis Erigo hingga Tampil di NYFW