7 Tips Lakukan Finansial Check-Up Menurut Kemenkeu
ZIGI – Seperti halnya dengan kesehatan tubuh, keuangan juga membutuhkan pemeriksaan rutin yang disebut dengan finansial check-up. Pemeriksaan keuangan ini bertujuan untuk meninjau kesehatan finansial seseorang.
Menurut laman Kemenkeu (Kementerian Keuangan), ada sejumlah manfaat yang didapatkan ketika seseorang rutin lakukan finansial check-up. Di antaranya tahu kondisi keuangan, mampu mengontrol keuangan, bisa menyiapkan tabungan masa depan, hingga mampu mengambil keputusan keuangan yang tepat.
Financal check-up ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi keuangan dalam kurun waktu 12 bulan terakhir. Lantas bagaimana cara finansial check-up? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: 8 Tanda Kondisi Keuangan Tidak Sehat Menurut OJK
1 Targetkan Tujuan Keuangan
Ketika ingin melakukan finansial check-up, maka tentukan terlebih dahulu tujuan keuangan yang ingin diraih. Misalnya ingin membeli rumah, maka target kan setiap tahunnya uang yang dibutuhkan harus konsisten.
Kadang kala, seseorang akan lengah di tengah jalan sehingga keuangan jadi berantakan. Alhasil target yang diinginkan justru tidak tercapai. Dengan memiliki tujuan pasti maka akan ada kepastian titik akhir baik dalam jangka panjang maupun pendek.
2.Cek Pemasukan dan Pengeluaran
Langkah yang harus dilakukan untuk mengecek keuangan adalah meneliti kembali uang pemasukan dan pengeluaran. Akan lebih mudah jika membuat jurnal keuangan sehingga uang yang keluar sehingga keuangan akan cepat terdeteksi.
Lakukan pengecekan khusus pengeluaran meski dalam hal sederhana seperti jajan siomay hingga beli tas hermes. Sekecil apapun uang yang keluar sebaiknya tetap dicatat sehingga target finansial kamu bisa terukur dan dalam kondisi sehat.
3. Cek Utang dan Tanggungan
Setiap bulannya, seseorang pasti memiliki tanggungan atau utang. Bagi orang yang sudah bekerja, tanggungan biasanya berupa kredit rumah atau barang lain. Ketika sudah menerima gaji, alangkah baiknya sisihkan terlebih dahulu uang kamu untuk membayar utang atau tanggungan.
Tidak disarankan untuk menggunakan uang sisa bulanan kamu untuk membayar utang. Langkah ini justru membuat keuangan kamu tidak sehat.
4. Cek Aset dan Investasi
Meski sudah menyisihkan uang untuk membeli aset atau berinvestasi, tidak lantas membiarkan begitu saja. Alangkah baiknya tetap pantau aset dan investasi yang kamu miliki. Misal untuk aset rumah, perhatikan perawatannya agar tetap nyaman untuk ditinggali.
Begitu pula dengan investasi, sebaiknya rutin untuk mengecek kenaikan atau kerugian yang kamu terima. Selain memperhatikan utang, ketika sudah menerima gaji alangkah baiknya untuk mengalokasikan untuk investasi ke produk yang bonafit.
5. Cek Penggunaan Asuransi
Asuransi menjadi langkah yang banyak orang gunakan untuk berjaga-jaga ketika dalam kondisi yang kurang menyenangkan seperti sakit, operasi, atau kecelakaan. Kenapa perlu diperhatikan? Sebab asuransi termasuk dalam pengeluaran sehingga perlu di cek setiap bulannya.
Bagi yang belum memiliki asuransi, kamu bisa mengalokasikan dana kamu untuk mendaftarkan diri ke asuransi terpercaya. Pastikan untuk memiliki program asuransi yang besaran biayanya tidak terlalu besar atau sesuai dengan kemampuan.
6. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat adalah pondasi untuk mencapai kebebasan dalam finansial. Siapkan dana darurat sesuai dengan jumlah pengeluaran, kondisi, status kamu. Bagi kamu yang masih single, sebaiknya siapkan 6 bulan kali dengan pengeluaran kamu dalam sebulan.
Sementara untuk orang yang sudah berumah tangga maka sediakan uang darurat dua kali lipat dari single. Dana darurat ini tidak boleh digunakan begitu saja kecual dalam keadaan seseorang itu benar-benar mendesak.
7. Evaluasi dan Buat Anggaran
Setelah melalui langkah-langkah di atas, evaluasi kembali keuangan kamu. Bagaimana dengan cash flow dan apakah ada kenaikan net worth atau kekayaan bersih dalam 12 bulan terakhir. Apabila tidak ada net worth, maka susu anggaran kembali agar lebih sesuai.
Caranya kumpulkan semua catatan pengeluaran, utang, hingga asuransi. Jika ada pengeluaran yang tidak begitu besar dan tidak penting, maka kamu bisa skip atau menguranginya. Sebaiknya alokasikan dana ke tempat yang lebih penting.
Di atas beberapa tips untuk finansial check-up yang perlu kamu lakukan setiap bulan hingga tahunnya. Langkah ini perlu dilakukan guna mendapatkan finansial yang sehat.
Baca Juga: 7 Produk Keuangan Harus Dimiliki Generasi Milenial Menurut Kemenkeu