Belajar Investasi dari Hyoyeon SNSD yang Menyesal Jual Saham SM
ZIGI – Tren investasi saham bukan hanya menjadi topik menarik di tengah masyarakat Indonesia, tapi juga Korea Selatan. Dalam acara terbaru, Hyoyeon Girls’ Generation (SNSD) mengaku tidak lagi menjadi pemegang saham SM Entertainment.
Ia menjual saham tersebut di tahun 2016 karena tidak terlalu mengerti prinsip investasi jangka panjang. Padahal nilai saham SM Entertainment naik setiap tahun hingga membuat Hyoyeon menyesal.
Bagaimana Hyoyeon SNSD bisa memperoleh saham SM Entertainment? Berapa keuntungan yang diperolehnya bila saat ini masih memiliki saham tersebut? Yuk simak penjelasannya!
Hyoyeon Trainee Pertama SM Entertainment
Saat hadir dalam program Shaded Terrace yang dipandu penyanyi Kim Jong Min, Hyoyeon mengenang kembali ketika dirinya merupakan trainee pertama yang bergabung di SM Entertainment. Sebelum SNSD debut tahun 2007.
“Dari semua member Super Junior dan Girls’ Generation, aku adalah trainee pertama yang bergabung di SM,” ungkap Hyoyeon dilansir dari Allkpop pada Jumat, 13 Agustus 2021.
Mendengar hal itu, Kim Jong Min penasaran apakah Hyoyeon tidak ingin masuk dalam jajaran direksi SM seperti BoA atau Kangta?
“Aku yakin semua artis di generasi kami pernah berpikiran ke sana. Ketika makan malam perusahaan, hanya ada beberapa orang yang duduk di sekitar Lee Soo Man. Changmin, Kyuhyun dan Minho. Ketika aku melihat mereka, aku merasa jalanku masih panjang,” tutur Hyoyeon.
Artis yang menjadi Pemegang Saham SM Entertainment
SM Entertainment yang didirikan oleh Lee Soo Man merupakan agensi hiburan pertama yang melantai di bursa saham Korea Selatan (KOSDAQ) pada 27 April 2000.
Berdasarkam laporan Mwave pada bulan Maret 2012, ada 47 artis SM Entertainment yang memperoleh saham karena dianggap memiliki andil besar membangun perusahaan. Di antaranya ada Kangta (H.O.T), BoA, TVXQ, CSJH The Grace, Super Junior, Zhang Li Yin, Girls’ Generation, SHINee, f(x), Go Ara, Isak, dan Lee Yeon Hee.
Idol generasi terdahulu seperti Super Junior dan Girls’ Generation menerima 680 lembar saham per member yang saat itu nilainya diperkirakan sekitar US$27.200 (Rp391 juta). Sementara anggota SHINee dan f(x) yang debut belakangan mendapat 340 saham per member.
Beda Gaya Investasi Hyoyeon SNSD dan BoA
Seiring berjalannya waktu, dari 47 artis pemegang saham SM Entertainment tersebut ada yang membeli lebih banyak saham seperti BoA dan ada yang menjual semuanya seperti Hyoyeon.
“Aku pernah punya beberapa saham. Tapi aku tidak mengerti bagaimana hal ini bekerja. Aku melihat nilai saham naik sedikit dan langsung menjualnya semua sekitar 5 tahun lalu,” ungkap pelantun lagu Second tersebut.
Setelah dicek, ternyata Hyoyeon menjual ketika harga saham SM Entertainment per lembar senilai 26.350 won di tahun 2016. Di tahun 2021, nilai sahamnya naik hampir tiga kali lipat mencapai 72.800 won (Rp896.000)
Mengetahui fakta tersebut, musisi berumur 31 tahun ini terlihat menyesal dan berkata, “mengapa tidak ada yang memberitahuku?”
Bila Hyoyeon SNSD masih memegang 680 lembar saham SM Entertainment yang diterima dari 2012, maka saat ini nilainya mencapai Rp609,2 juta.
Sementara BoA yang juga menjabat sebagai direktur kreatif beberapa kali membeli saham SM. Penyanyi yang debut di tahun 2000 itu dilaporkan memiliki 0,04 persen saham perusahaan atau sekitar 8.153 lembar.
Menurut laporan badan pengawas keuangan pada 13 Juli 2021, jumlah saham BoA naik 6.000 dari sebelumnya 2.153. Nilai return atau keuntungan investasi dari saham SM yang dimiliki BoA diperkirakan mencapai 140 juta won (Rp1,72 miliar).
Nah, kalau kamu tipe investor seperti Hyoyeon SNSD yang naik dikit langsung take profit atau BoA yang nabung beli saham untuk investasi jangka panjang?
Baca juga: Spekulasi Pembeli Saham SM Milik Lee Soo Man: HYBE, Kakao, Naver