Giselle aespa Dikecam Usai Lontarkan Kalimat Terkait Bunuh Diri
ZIGI – Giselle aespa kembali menuai kritik akibat pernyataan yang dilontarkannya soal bunuh diri. Sebelumnya, artis asuhan SM Entertainment ini pernah dikecam karena mengucapkan kata hinaan rasial saat menyanyikan lagu Love Galore milik SZA.
Terbaru, Giselle aespa tertangkap kamera mengucapkan ingin bunuh diri apabila handphone miliknya terjatuh dari atas gedung Empire State saat bertandang ke New York, Amerika Serikat untuk menghadiri parade Macy's Thanksgiving Day. Berikut kronologi selengkapnya.
Baca Juga: Giselle aespa Berani Akui Kesalahan Soal Pengucapan Kata Rasis
Giselle aespa Ucapkan Pernyataan Kontroversial Tentang Bunuh Diri
Pada 11 Desember 2021, channel YouTube majalah Vogue mengunggah video perjalanan aespa saat berada di New York, Amerika Serikat. Karina, Winter, Ningning, dan Giselle kemudian berkunjung ke gedung Empire State dan pergi ke atas dek observasi.
Lewat lantai teratas gedung Empire State, pengunjung bisa melihat pemandangan kota New York secara leluasa. Saat sedang memfoto pemandangan, Giselle tiba-tiba melontarkan pernyataan yang dinilai kontroversial.
“Aku benar-benar akan bunuh diri jika handphoneku jatuh,” tandasnya.
Kala itu, majalah Vogue menerjemahkan perkataan Giselle dengan ‘Aku akan mati jika handphoneku jatuh’ dalam teks bahasa Inggris. Namun jika mendengar perkataan Giselle secara langsung menggunakan bahasa Korea, idol 21 tahun tersebut mengatakan ‘jasal’ yang mana merupakan bahasa Korea dari bunuh diri.
Netizen Mengkritik Ucapan Giselle aespa
Karena hal tersebut, Giselle kembali menjadi sasaran kecaman. Pasalnya bunuh diri merupakan isu yang sangat sensitif di Korea Selatan, mengingat ada banyak orang yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Beberapa netizen mengkritik bahwa pemilihan kata yang dilontarkan Giselle seperti menganggap enteng bunuh diri.
Akhirnya video potongan saat Giselle mengatakan pernyataan tersebut viral di berbagai komunitas online Korea Selatan hingga menimbulkan perdebatan.
“Ini masalah besar jika ini adalah jenis frasa Korea yang dia pelajari di sini, dan itu menjadi masalah jika penggemar juga membelanya,” tulis seorang netizen di komunitas online, dikutip dari TBigNews pada Kamis, 16 Desember 2021.
“Mengejutkan bahwa dia mengatakan hal itu, dan lebih mengejutkan itu sangat normal baginya sehingga dia tidak berpikir itu salah untuk diucapkan. Aku mempertanyakan orang-orang yang menganggap ini normal,” ungkap seorang netizen.
“Ini adalah kesalahan Giselle dan itu bukan sesuatu yang bisa dilindungi. Mereka adalah grup sempat mengalami kontroversi sebelumnya, jadi aku berharap mereka lebih berhati-hati dengan apa yang mereka katakan. Mereka debut dengan penuh kerja keras jadi saya harap para anggota menyadari bahwa kesalahan kata-kata dapat benar-benar mengakhiri karier mereka,” timpal netizen lain.
Akankah Giselle aespa Meminta Maaf Secara Publik?
Berselang hampir satu minggu sejak video dari majalah Vogue itu diunggah, baik Giselle aespa dan SM Entertainment selaku agensi yang menaunginya, belum memberikan klarifikasi.
Sebelumnya saat Giselle aespa dikecam karena melontarkan kata rasial saat menyanyikan lagu Love Galore milik SZA di mana dia menyinggung komunitas kulit hitam, idol kelahiran 2000 itu berani mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara langsung melalui cuitan di akun Twitter resmi aespa @aespa_official.
Namun karena tindakan sebelumnya menjurus ke cultural appropriation, berbeda dengan kontroversi yang kini dihadapi oleh Giselle aespa karena menyangkut soal bunuh diri. Untuk itu, beberapa MY (sebutan nama fandom untuk aespa) berharap sang idol juga bisa kembali merilis klarifikasi soal kontroversi ini seperti sebelumnya.
Sementara itu, aespa mencakup Karina, Giselle, Winter, dan Ningning tengah disibukkan aktivitas menghadiri ajang penghargaan dan festival musik akhir tahun. Terbaru, Giselle aespa menuai kecaman usai kedapatan melontarkan pernyataan kontroversial terkait bunuh diri.
Baca Juga: Giselle aespa Pakai Cincin Rp223 Juta, K-Netz Curiga Keluarganya Kaya
