Viral Kuil di Jepang Bernama BTS, Diyakini Langgar Hak Cipta
ZIGI – ARMY dikejutkan dengan adanya sebuah kuil di Jepang bernama BTS. Lantas penggunaan nama boyband beranggotakan RM, Jin, Suga, J-Hope, V, Jimin, dan Jungkook tersebut dipertanyakan izin hak ciptanya.
Sejak 19 Februari 2022 lalu, berbagai forum komunitas online membagikan beberapa foto mengenai sebuah kuil di Jepang bernama BTS yang diklaim kependekan dari By The Sea. Hanya saja, materi promosi dari kuil tersebut menyangkut pautkan boyband BTS. Berikut berita selengkapnya.
Baca Juga: Atlet Kwak Yoon Gy Nari Lagu Dynamite di Olimpiade, RM BTS Beri Respon
Kuil di Jepang Pakai Nama BTS Tanpa Izin?
Situs web resmi untuk kuil tersebut menyebutkan biaya masuk pengunjung untuk sesi doa khusus dan pertemuan yang sudah dijanjikan dibanderol seharga 5.000 yen atau setara dengan Rp623 ribu.
Kuil bernama BTS ini memiliki sebuah pajangan menyerupai cangkang kerang dengan bola mutiara diletakkan di sebuah meja tinggi. Kuil juga mewarnai gapura dengan ungu, yang mana identik dengan grup Kpop, BTS.
Di samping itu, dipasang pula tujuh poster yang menampilkan para member BTS. Sedangkan dari luar kuil, ditampilkan tiga huruf balok B, T, dan S.
Netizen Sebut Kuil Tersebut Tak Ada Sangkut Pautnya dengan BTS
Menurut netizen Jepang, kuil ini tidak didedikasikan untuk grup Kpop BTS tetapi untuk Guanyin. Dan kata BTS hanya dipakai sebagai nama lokasi saja, yang mana merupakan kependekan By The Sea.
Sampai sekarang, tidak ada kabar resmi terkait dengan undang-undang hak cipta yang telah dikonfirmasi. Namun mayoritas netizen berkomentar bahwa atraksi tersebut dijalankan tanpa persetujuan.
Komentar Netizen Korea
Mengetahui hal ini, sebagian besar netizen Korea tentu terkejut. Pasalnya, mereka meyakini bahwa penggunaan nama BTS sebagai kuil tidak melewati persetujuan dan termasuk pelanggaran hak cipta. Beberapa komentar di komunitas online berbunyi:
“Apakah mereka gila? Mereka tidak hanya melanggar hak cipta dan hak kepemilikan tetapi mereka juga menghasilkan uang?,” tulis seorang netizen Korea, dikutip Zigi.id pada Senin, 21 Februari 2022.
“Tidak. Tapi mengapa mereka melakukan ini untuk penyanyi negara lain???? Apa yang HYBE (agensi yang menaungi BTS) lakukan? Tolong tangkap mereka dengan cepat,” sahut seorang netizen.
“Lebih lucu lagi karena Jepang yang melakukan ini. Bukankah mereka yang benar-benar gila karena hak kepemilikan. Mengapa mereka sekarang menggunakan BTS untuk mendapatkan uang…,” timpal netizen lain.
Hingga artikel ini ditulis, HYBE belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penggunaan BTS sebagai nama kuil di Jepang yang diyakini telah melanggar hak cipta. Bagaimana pendapatmu soal hal ini guys?
Baca Juga: V BTS Positif COVID-19 Dengan Gejala Sakit Tenggorokan
