Twitter Tambah Fitur Edit Tweet Usai Sebagian Saham Dibeli Elon Musk
ZIGI – Perusahaan sosial media, Twitter kembali mengumumkan gebrakan baru setelah miliader Elon Musk membeli sebagian sahamnya. Yang mana akan disediakannya tombol edit yang memungkinkan pengguna untuk memperbaiki kicauan yang salah.
Fitur terbaru ini sempat ditanyakan Elon Musk kepada pengguna dengan membuat polling dan hasilnya mayoritas setuju jika Twitter mempunyai tombol edit. Sejauh mana persiapan Twitter menciptakan fitur anyar tersebut? Simak terus artikel ini.
Baca Juga: Elon Musk Beli 9,2 Persen Saham Twitter Senilai Rp41,6 Triliun
Masih dalam Tahap Uji Coba
Perusahaan telah mengkonfirmasi pada hari Selasa, 5 April 2022 bahwa mereka memang sedang mengerjakan cara untuk meng-edit tweet. Twitter mulai mengutak-atik opsi peng-editan tweet sejak tahun lalu dan akan mengujinya di Twitter Blue Labs, tempat di mana perusahaan mencoba fitur-fitur baru.
Dilansir dari Tech Crunch pada Rabu, 6 April 2022, pelanggan Twitter Blue kemungkinan bisa mencoba tombol edit tweet dalam beberapa bulan mendatang menurut perusahaan. Sebelumnya, CEO SpaceX Elon Musk telah membeli 9,2 persen saham Twitter hingga mampu mengambil kursi dewan perusahaan.
Dengan gaya khas ala Musk, pemilik perusahaan mobil listrik Tesla tersebut membuat polling tentang tombol edit dalam tweet. Seiring bertambahnya usia, Twitter kerap mendengar saran pengguna untuk membentuk platform berdasarkan data yang dihimpun salah satunya melalui polling.
Sebagian pengguna sebenarnya telah menuntut tombol edit tweet selama bertahun-tahun. Tetapi di sisi yang lain, tidak sedikit pengguna yang menilai tombol edit justru bisa semakin mengaburkan berbagai informasi misalnya ketika terjadi kasus pelecehan.
Fitur Edit Tweet Sempat Dianggap Tidak Penting
Di masa lalu, perusahaan Twitter sempat meremehkan minatnya dalam memberi pengguna kemampuan untuk meng-edit tweet, dengan mengatakan bahwa fitur tersebut hampir tidak masuk dalam daftar prioritas. Tapi pada tahun 2022, Twitter sudah berubah. Terlebih karena sudah tidak lagi dipimpin oleh CEO Jack Dorsey.
Sejak Dorsey keluar karena tekanan investor, Twitter telah berkembang pesat dengan mengeluarkan beragam produk baru selama dua tahun terakhir. Fleets misalnya, produk eksperimental menyerupai Instagram Stories ini pernah booming meski akhirnya menghilang dan hanya bertahan kurang dari setahun sejak debut pada November 2020.
Twitter juga meluncurkan layanan berlangganan bulanan premium Twitter Blue kurang dari setahun yang lalu. Kini, pengguna yang telah memenuhi syarat tertentu juga bisa memonetisasi Twitter miliknya untuk menambah penghasilan.
Adapun Elon Musk, membeli saham Twitter setelah dua pekan mengkritik perusahaan tersebut. Uniknya, ia mengkritik Twitter melalui Twitter dengan mempertanyakan soal kebebasan dalam berpendapat.
“Kebebasan berbicaran adalah esensial dari fungsi demokrasi,” kicau Elon Musk yang diunggah pada 25 Maret 2022.
Terbaru, kini Twitter berencana untuk menambah fitur edit tweet di mana para pengguna dapat menyunting kembali cuitan yang salah. Apakah kamu setuju dengan hal ini?
Baca Juga: Usai Keanu, Jefri Nichol Tantang Lajanda Baku Hantam di Ring Tinju