Faisal Basri: JK Tahu Kondisi Century

Image title
Oleh
20 Februari 2014, 00:00
bank-century-ist1.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
koranbogor.com

KATADATA ? Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah mengetahui kondisi keuangan Bank Century sebelum bank tersebut dinyatakan gagal. Menurutnya, pria yang akrab dipanggil JK itu sudah mendapatkan laporan tentang kondisi bank sepekan sebelum bank itu di­-bailout.

Selama ini JK mengklaim baru mengetahui kondisi Bank Century pada 25 November 2008 setelah mendapatkan laporan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Boediono. Padahal, menurut Faisal, JK pernah memimpin rapat di Istana Wakil Presiden pada 13 November 2008.

?Jadi (JK) tahu, karena waktu itu salah satu topik yang dibahas adalah Century,? kata dia yang ditemui Katadata di Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (19/2).

Di dalam blog-nya, Faisal mengungkapkan topik rapat hari itu membahas tentang ?Dampak Krisis Keuangan Global dalam Pelaksanaan APBN 2009 dan Pengaruhnya terhadap Perekonomian Nasional?. Adapun pembahasan mengenai Bank Century terkait adanya isu ?rush? yang melanda bank milik Robert Tantular tersebut akibat kalah kliring pada pagi harinya.

Para peserta rapat sebetulnya menilai kalah kliring sebagai hal yang biasa terjadi di sektor perbankan. Namun persoalan ini menjadi serius, dan perlu dibawa ke meja rapat karena kejadiannya bersamaan dengan situasi krisis. ?Karena kejadiannya bersamaan dengan situasi krisis, menimbulkan suasana dan nuansa yang berbeda,? sebut notulensi rapat yang dikutip Faisal dalam blog-nya.

Berdasarkan notulensi, kata Faisal, Jusuf Kalla meminta pihak-pihak terkait segera menyelesaikan persoalan Bank Century secepatnya. Apalagi akibat kalah kliring, Bank Century disuspensi oleh Bursa Efek yang berdampak pada isu ?rush?.

Untuk itu, Kalla meminta agar persoalan yang menimpa Bank Century diselesaikan secepatnya dan kronologinya dijelaskan secara  transparan. Langkah ini diharapkan tidak menimbulkan isu dan spekulasi yang akan membahayakan sistem perbankan dan perekonomian nasional. Bila perlu, dia menambahkan, pemerintah segera menindak pelaku penyebar isu tersebut.

Dia juga mengatakan pemerintah berupaya agar kerjasama dan koordinasi dengan Bank Indonesia dan DPR ditingkatkan. Bahkan bila perlu, ada kesamaan sikap dalam menghadapi situasi krisis keuangan global.

Wapres meminta Bank Indonesia memperketat pengawasan terhadap kondisi kesehatan perbankan, setelah muncul masalah kliring Bank Century. Bank Indonesia juga diminta segera membahas langkah-langkah pengamanan sektor perbankan domestik. ?Jadi kondisi sudah tahu. Seolah-olah Pak JK yang heroik, nangkep Tantular segala macam,? tutur Faisal.

Jusuf Kalla yang dihubungi Katadata, Kamis (20/2), menyangkal ada rapat pada 13 November 2008 dan menyebut Faisal salah memperoleh informasi. Menurutnya, dia tidak pernah memimpin rapat hingga tanggal 20 November. ?Yang benar saja. Tanggal 13 (November) Menteri Keuangan (Sri Mulyani, Red) ada di Amerika Serikat. Jadi tidak ada rapat,? katanya.

Dia menjelaskan, baik Menteri Keuangan  maupun Gubernur Bank Indonesia baru melaporkan kondisi Bank Century setelah dilakukan bailout. Dia menjelaskan, kalaupun Bank Century kalah kliring pada 13 November tidak berarti bank itu harus di-bailout. ?Tapi saya tegaskan tidak ada rapat sama sekali tentang Century,? kata JK.

Reporter: Aria W. Yudhistira, Nina Rahayu
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...