Rupiah Terpengaruh Revisi Ekonomi Cina

Aria W. Yudhistira
5 Maret 2015, 16:25
Katadata
KATADATA
Pelemahan rupiah yang terjadi hari ini didorong ekspektasi perlambatan ekonomi Cina pada tahun ini. Perlambatan ekonomi negara panda tersebut dikhawatirkan akan mengganggu perdagangan Indonesia.

KATADATA ? Rupiah kembali melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dalam perdagangan hari ini, rupiah ditransaksikan di rentang Rp 12.969-Rp 13.077 per dolar AS yang merupakan posisi tertinggi sejak krisis 1998.

Menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara, pelemahan rupiah yang terjadi hari ini didorong ekspektasi perlambatan ekonomi Cina pada tahun ini. Perlambatan ekonomi negara panda tersebut dikhawatirkan akan mengganggu perdagangan Indonesia.

Advertisement

Ini mengingat Cina merupakan pasar tujuan ekspor utama Indonesia. Situasi ini bisa menambah defisit neraca transaksi berjalan. BI sebelumnya menargetkan defisit neraca transaksi berjalan sebesar 3 persen-3,2 persen pada 2015. (Baca: Rupiah Melemah Terpengaruh Ekspektasi Penurunan Suku Bunga)

?Sekarang pemerintah Cina menurunkan ke 7 persen, pasti negara-negara yang ketergantungannya ekspor ke Cina juga akan terkena sentimen negatif,? kata Mirza di Jakarta, Kamis (5/3).

Pemerintah Cina hari ini mengumumkan penurunan target pertumbuhan ekonomi 2015 dari 7,5 persen menjadi 7 persen. Penurunan tersebut, kata Perdana Menteri Li Keqiang, merupakan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan ekonomi di negara itu. Di antaranya, persoalan polusi. (Baca: Kinerja Ekspor Rendah Dorong Pelemahan Rupiah)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement