Intervensi Rupiah, Cadangan Devisa April Turun US$ 700 Juta

Safrezi Fitra
8 Mei 2015, 18:40
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA ? Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia hingga pada bulan lalu sebesar US$ 110,9 miliar. Cadangan devisa tersebut turun US$ 700 juta, dibandingkan posisi Maret sebesar US$ 111,6 miliar.

Direktur Departemen Komunikasi Peter Jacobs mengatakan berkurangnya nilai cadangan devisa ini karena digunakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Sebagian juga digunakan untuk membayar utang luar negeri pemerintah. 

"Penggunaan devisa ini dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya, sehingga mendorong turunnya posisi cadangan devisa tersebut," ujar Peter dalam keterangan, Jakarta, Jumat (8/5).

Meski berkurang, kata Peter, posisi cadangan devisa April masih cukup untuk  membiayai 6,9 bulan impor. Cadangan ini juga bisa untuk membiayai 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Posisi cadangan devisa ini juga masih berada di atas standar kecukupan internasional, yakni sekitar 3 bulan impor. BI menilai cadangan devisa April masih mampu mendukung ketahanan dari sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Penggunaan cadangan devisa untuk menjaga rupiah pada April masih lebih kecil dari Maret. Penurunan cadangan devisa pada Maret mencapai US$ 3,97 miliar.

Rupiah terdepresiasi cukup tinggi pada Maret, hingga ke level Rp 13.200 per dolar Amerika Serikat. Makanya BI mengeluarkan cadangan devisa cukup besar untuk mengintervensi pasar, agar rupiah tidak bergejolak terlalu tajam.

(Baca: Pernyataan JK Dianggap Picu Pelemahan Rupiah)

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Desy Setyowati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...