Menteri ESDM Minta Perusahaan Migas Tidak PHK Karyawan

Safrezi Fitra
22 Mei 2015, 18:14
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memahami rendahnya harga minyak dunia membuat penghasilan dan keuntungan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) menurun. Meski demikian, dia meminta agar para kontraktor migas tidak mengurangi jumlah karyawannya.

Menurut dia kontraktor migas harus bisa mengatasi rendahnya harga minyak, dengan cara lain tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Alasannya, komponen sumber daya manusia (SDM) dalam total biaya industri migas masih kecil, dibandingkan komponen biaya lainnya.

Advertisement

"Kadang-kadang kita terjebak pada pendekatan gampang. Yang dikorbankan manusia duluan, layoff (pengurangan karyawan)," kata dia di JCC, Jakarta, Jumat (22/5).

Dia mengatakan dengan mengurangi jumlah pegawai sebenarnya akan merugikan industri migas itu sendiri. pengurangan jumlah tenaga kerja sama saja dengan menghilangkan satu generasi yang potensial mengembangkan industri migas.

Rendahnya harga minyak dunia membuat sebagian kontraktor migas melakukan efisiensi. Perusahaan migas asal Inggris BP Indonesia bahkan mengurangi tenaga kerjanya sekitar 8-10 persen dari 1.000 tenaga kerja.

Tidak hanya BP, ConocoPhillips juga sudah memecat 300 pekerja dari 1.200 pekerja yang berada di Anambas, Jakarta, dan Sumatera Selatan. Alasannya sama, yakni harga minyak yang rendah. Rendahnya harga ini berdampak pada berkurangnya setengah penghasilan perusahaan.

Rendahnya harga minyak dunia membuat para kontraktor minyak dan gas bumi (migas) memangkas investasinya tahun ini. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat nilai investasi hulu migas tahun ini berkurang US$ 210 juta atau sekitar Rp 2,73 triliun, dari rencana awal.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan kontraktor migas merevisi rencana kerja dan anggarannya (work plan and budget) tahun ini. Revisi ini membuat nilai investasi hulu migas tahun ini berkurang 16,4 persen. "Revisi work plan and budget ini belum selesai. Tapi untuk angka sementara tahun 2015 rencana investasi eksplorasi hasilnya senilai US$ 1,28 miliar direvisi jadi US$ 1,07 miliar," kata dia.

Bukan hanya mengurangi karyawan dan investasi. Beberapa perusahaan migas asing bahkan memilih menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia. (Baca: Perusahaan Migas Asing Akan Hengkang dari Indonesia)

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement