Menteri ESDM: Pemerintah Takkan Nasionalisasi Freeport

Aria W. Yudhistira
2 Juli 2015, 19:40
Katadata
KATADATA
Menteri ESDM Sudirman Said (tengah), Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin (kiri) dan Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Batot memberikan keterangan terkait proses negosiasi kontrak, Kamis (2/7).

KATADATA ? Pemerintah tidak berniat mengambilalih saham PT Freeport Indonesia setelah berakhirnya masa kontrak perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu pada 2021. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, upaya nasionalisasi terhadap perusahaan asing sebagai buah pikiran yang sempit.

?Pikiran sempit untuk mengambil alih. Itu pikiran yang kurang pas di zaman sekarang,? kata Sudirman di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (2/7).

Menurut dia, untuk bisa bersaing secara global, Indonesia harus bisa berinteraksi dengan komunitas internasional. Inilah sebab Indonesia masih membutuhkan perusahaan asing. (Baca: Jokowi Beri Sinyal Setuju Kontrak Freeport Diperpanjang)

"Yang membuat kita tangguh itu kalau kita bisa bekerja sama dengan bangsa lain dan berprestasi. Kita memilih untuk tetap dengan pemain global sebagai bagian dari benchmark,? ujar dia.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengatakan, pihaknya akan melepas 10,64 persen saham pada Oktober tahun ini. Ini merupakan bagian dari total 30 persen saham yang akan dilepas oleh perusahaan tambang itu sesuai kesepakatan negosiasi pada awal tahun ini. (Baca: Papua Minta Jatah 10 Persen Saham Freeport)

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...