Selain the Fed, Sentimen Pasar Juga Terpengaruh Cina

Aria W. Yudhistira
11 September 2015, 15:45
Katadata
KATADATA
Situasi ketidakpastian ekonomi global diperkirakan berlangsung lama. Selain pengaruh the Fed, pasar juga melihat ada ketidakpastian di Cina.

KATADATA ? Ketidakpastian situasi perekonomian global diperkirakan masih akan berlangsung lama. Selain belum jelasnya rencana kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS), perekonomian dunia juga bakal diresahkan oleh perlambatan ekonomi Cina.

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia pada saat ini berbeda dengan krisis yang pernah terjadi pada 1998, 2005, dan 2008 lalu. Saat ini, pelaku ekonomi sudah mengetahui rencana kenaikan suku bunga AS, sehingga dapat mengantisipasinya di depan.

Situasi sekarang, menurut dia, masih jauh dari krisis. ?Jadi semestinya ini jauh lebih mudah,? kata Chatib di Jakarta, Kamis (10/9).

Kendati begitu, gejolak ekonomi justru bisa bertambah riskan terkait dengan perkembangan situasi di Cina. Sampai sejauh Indonesia, perlambatan ekonomi di negeri panda itu belum secara pasti diketahui.

?Seberapa jauh Cina akan slowdown. Karena kita tidak tahu persis data tentang Cina. Coba lihat ketika dia mendevaluasi yuan 1,9 persen, persen (pasar) langsung berekspektasi,? kata dia.

Di pasar keuangan, nilai tukar rupiah pada hari ini berada di kisaran Rp 14.330 per dolar AS. Sejak awal tahun, rupiah tercatat sudah melemah hingga 16 persen terhadap mata uang negara Paman Sam. Sedangkan indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat sudah turun hingga 17 persen sejak awal tahun. 

Ekonom Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra mengatakan, perlambatan ekonomi Cina akan menjadi sentimen lanjutan bagi pasar. Perlambatan ekonomi Cina akan membuat tekanan harga komoditas berlanjut hingga tahun depan. Kondisi ini dikhawatirkan akan mempengaruhi kepercayaan asing untuk berinvestasi di negara yang pasarnya tengah berkembang (emerging market).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...