Pembebasan Lahan Tol Manado-Bitung Ditargetkan Selesai Desember
KATADATA ? Pembebasan lahan ruas tol Manado-Bitung sepanjang 39 kilometer (km) bisa tuntas pada Desember nanti. Ini lebih cepat dari target semula yang diperkirakan rampung pada pertengahan tahun depan.
Ketua Satuan Tugas Percepatan Pembebasan Lahan Tol Manado-Bitung Lucky Korah mengatakan, sampai saat ini tidak ada permasalahan dan perbedaan persepsi antara Badan Pertanahan Nasional (BPN), Pemerintah Provinsi (Pemprov), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta masyarakat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam pembebasan lahan.
?Semua on the track, ini karena tidak ada penafsiran berbeda,? kata Lucky seusai penandatanganan paket pekerjaan tol Manado-Bitung di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (30/9).
Lucky merinci, saat ini proses pembebasan lahan pada km 0 hingga km 7 telah mencapai 94 persen, km 7 hingga km 25 mencapai 20 persen, sedangkan sisanya belum dibebaskan. Namun pihaknya optimistis keseluruhan lahan akan tuntas dibebaskan pada Desember mendatang.
?Untuk km 0 sampai 14 bisa 100 persen pada akhir Oktober mendatang, sisanya Desember. Sekarang sudah musyawarah tentang harga dan telah kami patok,? kata mantan Walikota Manado ini. (Baca: Cina Diminta Segera Bangun Jalan Tol Pertama di Kalimantan)
Total kebutuhan dana untuk pembebasan lahan tersebut diperkirakan mencapai Rp 896 miliar. Rinciannya, untuk seksi I sepanjang 14,9 km membutuhkan dana Rp 396 miliar, sedangkan untuk seksi II sepanjang 25 km sebesar Rp 500 miliar.
Pemerintah hari ini menandatangani perjanjian pinjaman dari Cina sebesar Rp 1,24 triliun untuk pekerjaan tol Manado-Bitung seksi I segmen II sepanjang 7 km. Pemerintah juga telah menganggarkan Rp 1,7 triliun untuk membangun seksi I segmen III sepanjang 7 km.
Penggarap ruas tol di dua segmen ini adalah Tiongkok Hebei Road and Bridge Group. Co. Ltd yang bekerjasama dengan PT. Hutama Karya (Persero). Sementara pekerjaan seksi I segmen II sepanjang 0,9 kilometer dengan biaya Rp 67,8 miliar telah dikerjakan konstruksinya oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjojono mengatakan, pinjaman ini merupakan komitmen Cina dalam pembangunan jalan tol di Indonesia. ?Target pencairan pinjaman ini paling lama sudah ada Desember mendatang,? kata Taufik. (Baca: Dapat Pinjaman dari Cina, Tol Cisumdawu Akan Dibangun)
Sementara untuk seksi II sepanjang 25 km baru akan memulai proses lelang pada November nanti. Total dana untuk pengerjaan tol Manado-Bitung ini diperkirakan Rp 6,3 triliun. ?Ini utamanya akan difokuskan untuk mendukung kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung,? ujar Taufik.