Perusahaan Jasa Konstruksi Migas PHK Karyawan

Safrezi Fitra
30 September 2015, 17:14
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Rendahnya harga minyak dunia ternyata berpengaruh juga kepada perusahaan jasa konstruksi migas. Salah satunya PT McDermott Indonesia yang sudah melakukan pengurangan karyawan akibat sulitnya mendapat proyek dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas.

Presiden Direktur PT McDermott Indonesia, Mudhito A. Prakosa mengatakan harga minyak yang sudah mencapai level US$ 40-50 per barel, membuat KKKS mengurangi investasinya. Dampaknya, bisnis perusahaan jasa konstruksi migas bergantung pada KKKS pun menjadi lesu.

(Baca: Harga Minyak Rontok, Pertamina Hemat Pengeluaran Rp 3,5 Triliun)

"Kami kurang bisa mendapatakan pekerjaan proyek. Dengan kondisi seperti itu mau enggak mau beban kerja turun, artinya bisnis kami melemah," kata Mudhito di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (30/9).

Dia mengaku perusahaan telah mengupayakan langkah antisipasi untuk mengatasi defisit keuangan akibat pelemahan bisnis tersebut. Beberapa cara yang dilakukan adalah efisiensi biaya operasional. Namun, upaya ini belum cukup. Akhirnya McDermott memutuskan pengurangan karyawan hingga 20 persen.

(Baca: Musim PHK Pekerja Migas)

 Menurut Mudhito, karyawan yang dirumahkan ini hanya sementara. Jika kondisi ekonomi sedang membaik dan ada beberapa proyek yang bisa dikerjakan, para pekerja tersebut bisa direkrut kembali. "Dalam kondisi berat kurangi 20 persen. Tapi jika tiba-tiba mendapatkan ekspor proyek, kita bisa tahan lagi (pekerjanya)," ujar dia.

Selain efisiensi dan pengurangan karyawan, McDermott juga memutuskan untuk mengurangi belanja modalnya tahun ini. Dia juga tidak terlalu mempermasalahkan keputusan tersebut, mengingat belanja modal yang besar tidak terlalu dibutuhkan saat ini. Perusahaan diarasa sudah memiliki infrastruktur yang cukup untuk menjalankan usahanya.

(Baca: Harga Minyak Anjlok, SKK Migas: PHK Merupakan Pilihan Terakhir)

Dia tidak menyebutkan secara rinci berapa belanja investasi yang dikeluarkan setiap tahunnya. Yang pasti, belanja modal yang akan dikurangi tahun ini besarannya mencapai 40 persen ? 50 persen dari anggaran belanja per tahun. Belanja modal tahun ini merupakan yang paling rendah dianggarkan dalam 10 tahun terakhir.

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...