Rupiah Menguat, BI Diminta Turunkan Suku Bunga

Aria W. Yudhistira
9 Oktober 2015, 19:39
Bank Indonesia
Donang Wahyu|KATADATA
Bank Indonesia disarankan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan seiring penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

KATADATA - Bank Indonesia (BI) perlu melonggarkan kebijakan moneternya seiring penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). BI tidak perlu terlalu mengkhawatirkan kebijakan bank sentral AS yang terus menunda kenaikan suku bunganya.

Ekonom Universitas Indonesia Anton Gunawan menyarankan BI untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) yang sejak Februari lalu bertahan di angka 7,5 persen. Penguatan rupiah yang terjadi saat ini merupakan momentum tepat bagi BI untuk menurunkan suku bunga.

Advertisement

Sekarang, dia melanjutkan, permasalahan utama yang dihadapi Indonesia adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah. Ini dapat distimulus dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah.

“Masalah kita growth (pertumbuhan ekonomi), jadi lupakan dulu the Fed, mereka juga menunda-nunda terus. Turunkan saja BI Rate. Jangan kebijakan BI ini terlalu ketat,” kata Anton saat dihubungi Katadata, Jumat (9/10). (Baca: Dana Asing Sebabkan Rupiah Meroket)

Apabila BI tidak mau menurunkan BI Rate, Anton menyarankan agar BI menurunkan tingkat bunga dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi) yang sejak Februari berada di angka 5,5 persen. Penurunan suku bunga Fasbi diyakini akan memaksa perbankan menurunkan bunga, sehingga mendukung sektor riil bergeliat.

Anton mencontohkan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang telah berani menurunkan bunga penjaminan simpanan sebesar 25 bps, yakni menjadi sebesar 7,5 persen untuk simpanan rupiah dan 1,25 persen untuk valuta asing (valas). LPS dinilai telah memberikan sinyal bahwa kondisi ekonomi saat ini cukup aman dan waktu yang tepat untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement