Neraca Dagang Desember 2015 Diperkirakan Kembali Surplus

Yura Syahrul
14 Januari 2016, 12:34
No image
Aktivitas bongkar muat kontainer barang-barang ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

KATADATA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan neraca perdagangan bulan Desember 2015 pada Jumat besok (15/1). Para ekonom memperkirakan neraca dagang Desember lalu kembali mencatatkan surplus lantaran laju penurunan impor lebih dalam dibandingkan ekspor.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, kinerja ekspor pada Desember lalu turun 16 persen hingga 17 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, kinerja impor diperkirakan turun lebih dalam yakni 19 persen. Alhasil, pada Desember lalu neraca dagang masih membukukan surplus meskipun tipis sekitar US$ 400 juta.   

“Ekspornya cenderung melemah, karena harga minyak turun, ekspor minyak sawit mentah juga landai. Tapi ada peluang surplus karena impor turun lebih dalam,” ujar David kepada Katadata, Kamis (14/1). Surplus di bulan terakhir tahun lalu tersebut turut menopang membaiknya defisit transaksi berjalan sekitar US$ 17 miliar sepanjang 2015.

Pencapaian neraca dagang Desember itu lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya. BPS mencatat neraca dagang November 2015 defisit US$ 346,7 juta, yang merupakan defisit dagang pertama sepanjang 2015. Pasalnya, nilai ekspor mencapai US$ 11,16 miliar atau turun 7,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sementara impor US$ 11,51 miliar atau naik 3,6 persen.

Menurut David, upaya pemerintah memacu pembangunan infrastruktur telah mendorong permintaan terhadap bahan baku dan barang modal. Karena itu, impor meningkat di akhir tahun lalu. Meski begitu, kinerja ekspor diyakini masih lebih baik daripada impor sehingga bisa membukukan surplus neraca dagang.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...