Lapangan Bangka IDD Milik Chevron Diperkirakan Berproduksi Juni

Arnold Sirait
22 Februari 2016, 14:26
Chevron
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA -  Harga minyak dunia yang masih rendah tidak menyurutkan tekad kontraktor minyak dan gas bumi (migas) untuk melakukan kegiatan produksi. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan 13 proyek migas akan memulai produksi awalnya tahun ini. Salah satu proyek yang akan berproduksi adalah proyek laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) di Lapangan Bangka, Rapak.

Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan mengatakan saat ini proyek tersebut masih dalam tahap konstruksi. Setelah tahap konstruksi selesai, maka proyek tersebut akan mulai berproduksi. Lapangan ini bisa memproduksi gas sekitar 100 juta kaki kubik (mmscfd). “Semoga sekitar Juni atau Juli 2016 bisa berproduksi,” kata dia kepada Katadata, pekan lalu.

Proyek Bangka ini dikelola oleh Chevron Indonesia Company. Perusahaan migas asal Amerika Serikat ini mengempit 62 persen kepemilikan saham di proyek tersebut. Dikutip dari situs resmi Chevron, proyek Bangka ini nantinya akan terkoneksi ke fasilitas produksi terapung (FPU). Dalam rancangannya, fasilitas ini memiliki kapasitas produksi 115 juta kaki kubik gas alam dan 4.000 barel kondensat per hari. Sebelum ini, Chevron sudah mengebor dua sumur pengembangan di proyek tersebut pada semester kedua 2014 pasca mengantongi keputusan investasi final (FID).

Selain Lapangan Bangka, Chevron memiliki lapangan gas yang akan dikembangkan dalam proyek IDD yakni Gendalo dan Gehem. Kepemilikan Chevron  sekitar 63 persen. Untuk memulai produksi di dua lapangan ini, Chevron masih menunggu keputusan revisi proposal rencana pengembangan (PoD). Revisi proposal PoD ini karena ada perubahan nilai investasi dalam proyek tersebut.

(Baca: SKK Migas: Proposal IDD Chevron Belum Matang)

Meski ada perubahan nilai investasi, produksi di lapangan ini tidak mengalami perubahan. Lapangan Gehem Hub akan memproduksi gas sebesar 420 mmscfd, dan Gendalo Hub sebesar 700 mmscfd. Selain gas ada juga kondensat dari Gehem sebesar 25.000 barel kondensat per hari dan Gendalo 25.000 barel kondensat per hari. Rencananya gas alam hasil produksi dari proyek ini akan dijual untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor gas alam cair.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...