Puluhan Perusahaan Minyak Amerika Merugi Rp 885 Triliun

Maria Yuniar Ardhiati
28 April 2016, 09:38
Rig Migas Lepas Pantai Pertamina Hulu Energi
Katadata

Anjloknya harga minyak mentah dunia mengakibatkan akumulasi kerugian begitu besar terhadap perusahaan minyak dan gas dunia, tak terkecuali bagi korporasi besar di Amerika Serikat. Hasil riset Energi Information Administration (EIA) menyebutkan 40 perusahaan penghasil minyak di Amerika tahun lalu merugi hingga US$ 67 miliar atau sekitar Rp 884,8 triliun. Penelitian ini mengecualikan ExxonMobil dan Chevron yang tetap membukukan keuntungan tahun lalu meski menurun.

Menurut mereka, kondisi perusahaan minyak Amerika yang berdarah-darah ini masih akan berlangsung dan sudah terlihat pada awal 2016. Kerugian setiap perusahaan lebih dari US$ 1 miliar. Hal ini dialami EOG Resources, Devon Energy, dan Linn Energy. Perusahaan pengeboran minyak serpih (shale oil), SandRidge, baru-baru ini menyatakan telah mengajukan status bankrut.

“Sepertinya perusahaan-perusahaan itu, yang memang sangat berpengaruh, bertaruh dengan penuh risiko,” kata Direktur Riset Komoditas ClipperData, Matt Smith seperti dikutip CNN pada Selasa, 26 April 2016. Selain meminjam uang untuk melakukan eksplorasi penuh risiko, perusahaan-perusahaan itu mengembangkan lapangan minyak yang tidak mendatangkan keuntungan. Tindakan tersebut bisa menjadi bumerang ketika harga merosot tajam. Kemudian, perusahaan pun kehilangan nilai aset.

Analisa EIA mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan yang rentan mengalami kerugian adalah para produsen minyak yang terlalu banyak berutang selama tahun-tahun booming minyak. Sebanyak 18 perusahaan minyak asal Negara Paman Sam merugi dan masih dibebani utang jangka panjang sebesar US$ 57 miliar.

EIA mengingatkan perusahaan-perusahaan ini berpotensi mencatatkan rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio sebesar 99 persen. Saat arus kas mengering, seperti yang mereka rasakan saat harga minyak mulai terpuruk pada pertengahan 2014, perusahaan pun makin kesulitan membayar bunga utang. (Baca: Pasokan Berkurang, Harga Minyak Dunia Menuju US$ 40).

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...