Koperasi Bulog Siap Biayai Infrastruktur Pangan Rp 13,5 Triliun

Desy Setyowati
3 Juni 2016, 14:27
Beras Bulog
Arief Kamaludin | Katadata

Pemerintah mendorong Koperasi Pegawai dan Pensiunan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) yakni Kopelindo Indonesia, masuk ke pembiayaan infrastruktur di sektor pangan. Langkah ini untuk membantu pemerintah memperkuat ketahanan pangan di dalam negeri pada masa depan.

“Pemerintah ada prioritas kedaulatan pangan, ada juga infrastrukturnya khususnya di irigasi,” kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro pada acara rapat anggota tahunan (RAT) Kopelindo di Jakarta, Jumat (3/6).

Advertisement

Menurut dia, peluang usaha di sektor infrastruktur pangan cukup menjanjikan. Terutama di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), yang ideal untuk pengembangan bisnis komoditas beras, gula, ataupun peternakan. Selain itu, dengan arahan dari Bulog, Kopelindo juga bisa masuk di bagian distribusi ataupun sebagai pemasok. “Saya pikir ini akan bagus.”

Menanggapi permintaan tersebut, Direktur Utama Kopel Infrastruktur Herianto Pribadi mengatakan, induk usahanya yakni Kopelindo memang sudah berencana membentuk perusahaan baru di bidang infrastruktur pangan. Namun, dia belum mau menjelaskan waktu pembentukannya lantaran masih dikaji oleh Kopelindo bersama Bulog dan Indonesia Infrastruktur Finance (IIF).

“Kerjasama dengan Bulog akan jadi kunci, saya harap IIF juga bisa perluas bidangnya untuk infrastruktur (pangan) ini,” kata Herianto.

(Baca: Amankan Harga, Bulog Akan Borong 23 Ribu Ton Bawang Merah)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement