Pemerintah Akan Tugaskan BUMN Berbisnis Bibit dan Pakan Ayam
Pemerintah akan mendorong perusahaan negara untuk masuk dalam industri hulu peternakan. Rencananya Badan Usaha Milik Negara akan ditugaskan untuk memulai usaha pembibitan dan pakan ternak. Ini dilakukan agar pemerintah bisa lebih mudah menstabilkan harga unggas tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan saat ini 95 persen usaha peternakan ayam ras pedaging (broiler) ini dikuasai oleh perusahaan besar yang terintegrasi. Hanya 5 persen peternak mandiri.
Perusahaan ini menguasai peternakan ayam hulu mulai dari pembibitan penggemukan, hingga memproduksi pakan ternaknya. Akibatnya masyarakat yang usahanya beternak ayam sangat sulit untuk bersaing. Kurangnya penguasaan sarana produksi dan efisiensi usaha membuat harga jual peternak relative lebih tinggi.
“Kita harus masuk ke hulu industri pengunggasan ini. Harus mulai merancang kebijakannya dari sekarang,” ujar Darmin dalam Rapat Koordinasi Terbatas Penyehatan Struktur Industri Peternakan Ayam, di Kantornya, Jakarta, Jumat (13/5). (Baca: Harga Pangan Naik, Kalla: Hadiah Lebaran untuk Petani)
Menurut Darmin, BUMN yang berpeluang besar akan ditunjuk pemerintah untuk menjalankan tugas ini adalah PT Berdikari (Persero). Saat ini BUMN peternakan tersebut masih fokus dalam bisnis ternak sapi. Nantinya Berdikari akan memperluas usahanya ke ternak ayam, mulai dari indukan (grandparent stock/GPS), bibit (day old chick/DOC), beserta pakannya.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan dari hasil rapat ini, pihaknya akan menyiapkan BUMN yang akan menjalankan tugas tersebut. Dia juga diminta untuk melakukan mempelajari dan memperhitungkan keseluruhan bisnis ini. Ini dibutuhkan sebelum menugaskan BUMN untuk mulai masuk ke bisnis tersebut.