Startup India Ekspansi Jualan Tiket Film Online ke Indonesia

Maria Yuniar Ardhiati
6 Juni 2016, 14:29
BookMyShow
Tofler.in

Industri perfilman Tanah Air kembali berjaya. Sejumlah bioskop banjir pengunjung. Prestasi tersebut menarik perusahaan penjualan tiket pertunjukan asal India, BookMyShow, untuk ikut ambil bagian. Pada pekan lalu, startup yang didirikan di Mumbai pada 2007 itu meluncurkan layanannya di Indonesia. Melalui situsnya, para pengguna bisa membeli tiket secara online serta melihat peringkat film.

“Kami melihat adanya peluang yang sangat besar pada sinema di Indonesia,” kata salah seorang pendiri BookMyShow Indonesia, Sudhir Syal, seperti dilansir TechinAsia, Jumat, 3 Juni 2016. (Baca: Bekraf dan OJK Kaji Aturan Dana Crowdfunding untuk Usaha Startup).

Advertisement

Menurutnya, saat ini Indonesia hanya memiliki 0,2 layar film per seribu orang. Sementara di India ada satu hingga dua layar untuk seribu orang. Malaysia bahkan mempunyai rasio lebih besar, yaitu 1,2. Hal ini menunjukkan, kata Sudhir, Indonesia, terutama kota-kota kecil, kekurangan bioskop dan hiburan. Dia berharap jumlah bioskop kecil bisa bertambah bukan hanya di kota-kota besar.

Awal tahun ini, pemerintah Indonesia mengumumkan rencana pembukaan peluang investasi asing untuk bioskop dan industri perfilman. Sudhir pun menilai jumlah penggemar film Indonesia akan tumbuh dalam beberapa tahun mendatang.

Karenanya ia ingin ambil bagian dalam kebangkitan industri film Indonesia. Sudhir mengatakan baru 5 persen dari penonton film bioskop yang membeli tiket secara online. Selebihnya, masih mengantre di loket. Di India, jumlah para penonton yang memesan tiket secara online enam kali lipatnya, mencapai 30 persen. (Baca: Enam Startup Indonesia Lolos Program Launchpad Google)

“Itulah alasan kami ada di sini, untuk meningkatkan 5 menjadi 30 persen,” ujar Sudhir. Setelah menjalankan startup tersebut di India sejak sembilan tahun lalu, ia melihat adanya peningkatan okupansi bioskop hingga tujuh persen. Meski terlihat kecil, kenaikan satu persen sangat berarti untuk bioskop, karena satu penonton juga memiliki potensi kontribusi terhadap penjualan makanan dan minuman.

Dalam menjalankan BookMyShow di Indonesia, Sudhir menggandeng rekannya, Karan Kethan. Karan sebelumnya menggerakkan portal properti bernama Lamudi dengan dukungan Rocket Internet. Karan dan Sudhir bertemu di sebuah sekolah bisnis Singapura sebelum meluncurkan startup tersebut di Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement