Investasi Blok Masela Bisa Dipangkas Jadi US$ 15 Miliar

Anggita Rezki Amelia
16 Agustus 2016, 19:12
Rig
Katadata

Kebutuhan dana investasi untuk pengembangan Blok Masela bisa dipangkas lebih rendah dari perkiraan awal. Peluang ini berdasarkan laporan yang diperoleh Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan dari pendahulunya, Arcandra Tahar.

Saat masih menjabat sebagai Menteri ESDM, menurut Luhut, Arcandra mengungkapkan bahwa biaya investasi di ladang kaya gas tersebut bisa ditekan dari US$ 22 miliar menjadi US$ 15 miliar dengan skema pengembangan di darat.  “Itu yang dilaporkan Pak Arcandra ke saya,” kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (16/8). (Baca: Percepat Pengembangan Blok Masela, ESDM Bentuk Tim Ad Hoc)

Menurut Luhut, perhitungan yang disampaikan oleh Arcandra tersebut merupakan hal penting. Jadi, negara bisa menjadi lebih efisien karena dapat menghemat ongkos yang harus dikeluarkan untuk mengembangkan Blok Masela.

Di sisi lain, Inpex Corporation selaku operator Blok Masela belum mau berkomentar mengenai peluang memangkas dana investasi untuk blok gas di Laut Arafura, Maluku tersebut. Juru bicara Inpex Usman Slamet mengaku sedang intensif membahas dengan pemerintah mengenai pengembangan Blok Masela. “Untuk dapat sesegera mungkin melaksanakan proyek pengembangan lapangan gas Abadi,” kata dia kepada Katadata, Selasa (16/8).

Sekadar informasi, pada Kamis pekan lalu (11/8), Kementerian ESDM telah menggelar rapat perdana (kick off meeting) dengan Inpex di kantor Kementerian ESDM. Rapat itu membahas rencana aksi dan pembentukan tim percepatan pengembangan Blok Masela.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...