Dapat Pasokan, Badak NGL Batal Setop Satu Fasilitas Pengolahan

Anggita Rezki Amelia
31 Agustus 2016, 19:35
Salis Badak
Donang Wahyu|KATADATA

PT Badak NGL mengurungkan niatnya untuk menutup satu fasilitas pengolahan (train) gas alam pada tahun ini. Salah satu penyebabnya adalah adanya tambahan pasokan gas ke Kilang Bontang.

Awalnya, BadaK NGL berencana menutup satu dari empat train yang beroperasi karena minim pasokan gas. Namun menurut Presiden Direktur Badak NGL Salis S. Aprilian, keempat train gas alam cair milik Badak akan terus beroperasi sampai akhir tahun, bahkan hingga tahun depan. (Baca: Kurang Pasokan, Badak NGL Akan Tutup Satu Unit Pengolahan).

Salis optimistis empat train itu tetap beroperasi karena beberapa faktor. Pertama, pasokan gas dari Blok Mahakam yang kini masih dikelola oleh Total E&P Indonesie masih bagus. “Turunnya tidak sesuai dari prediksi awal karena melakukan workover jadi mendongkrak produksi,” kata dia di Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2016. 

Hingga kini, kontraktor pemasok gas untuk Kilang Badak adalah Total E&P Indonesie sebesar 81 persen, Vico Indonesia 16 persen, dan Chevron Indonesia 3 persen. Sementara kapasitas masing-masing train tersebut dapat memproduksi 400 sampai 450 juta kaki kubik gas alam cair per hari.

Selain dari Mahakam, train milik Badak juga mendapat pasokan gas dari Lapangan Bangka yang masuk dalam proyek Laut dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD) milik Chevron Indonesia. Gasnya direncanakan masuk mulai bulan depan sekitar 40 mmscfd. (Baca: Chevron Produksi Gas Alam Pertama Lapangan Bangka).

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...