Menteri Luhut Sebut Penggunaan Produk Lokal Bisa Tekan Cost Recovery

Anggita Rezki Amelia
3 September 2016, 14:00
Pipa terminal BBM
Katadata

Pemerintah menganggap penggunaan produk dalam negeri untuk industri hulu minyak dan gas bumi (migas) bisa memberikan dampak positif. Salah satunya bisa menekan cost recovery atau pengembalian biaya operasional yang dikeluarkan pemerintah ke kontraktor.

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jika menggunakan produk lokal, cost recovery tahun ini bisa lebih rendah dari target. "Itu (nilainya) bisa turun lagi dengan banyaknya lokal konten," kata dia di sela-sela rapat kerja dengan komisi VII DPR  di Gedung DPR Jakarta, Kamis (1/9). (Baca: Kontraktor Migas Sebut Produk Lokal Masih Mahal)

Advertisement

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 mengalokasikan anggaran cost recovery sebesar US$ 8 miliar atau Rp 107 triliun. Berkurang 30 persen dari alokasi yang sudah ditetapkan sebelumnya dalam APBN 2016. Nilai ini juga lebih rendah dari alokasi tahun lalu yang mencapai US$ 14,1 miliar.

Menurut Luhut, pemakaian produk lokal masih perlu ditingkatkan.Dia mencontohkan PT Pertamina (Persero) yang masih memakai rig hasil impor pada ladang migas di dalam negeri. "Padahal kita domestik sudah ada, kami harap gunakan TDKN semua," kata dia.

Jika produksi lokal tidak diberdayakan, Luhut khawatir perusahaan luar negeri akan mengambil peluang tender-tender di sektor migas. Dia pun mengingatkan BUMN energi di dalam negeri seperti Pertamina dan PLN dapat memberikan kesempatan perusahaan daerah atau lokal mengikuti tender barang atau pun jasa. 

Luhut juga sudah menyampaikan kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk mendorong kontraktor meningkatkan penggunaan TKDN di hulu migas. SKK Migas mencatat nilai seluruh komitmen pengadaan barang dan jasa di sektor hulu migas hingga Juni 2016 sebesar US$ 4,5 miliar. (Baca: Tingkatkan TKDN, Luhut Minta Pertamina Pakai Pipa Dalam Negeri)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement