Perbankan Sulit Turunkan Bunga Kredit Terkendala Likuiditas Ketat

Ameidyo Daud Nasution
27 September 2016, 10:22
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan ketatnya likuiditas perbankan membuat penurunan bunga perbankan belum signifikan. Padahal, Bank Indonesia telah menurunkan tingkat suku bunga acuan, BI 7 Day Repo Rate, hingga mencapai lima persen.

Karena itu, soal lambatnya penurunan bunga perbankan ini juga masuk dalam pembahasan rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Walaupun pelan, namun lambat laun perbankan akan mengikuti BI dalam mengurangi bunganya.

“Di sana-sini likuiditas masih alami pengetatan,” kata Darmin di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin, 26 September 2016. (Baca: Kredit Melemah, BI Pangkas Bunga Acuan BI 7-Days Repo).

Menurutnya, pemerintah dan bank sentral tetap berusaha mengurangi tingkat suku bunga perbankan. Pemerintah mentargetkan penurunan signifikan akan terjadi selambat-lambatnya di akhir tahun ini. Dalam tiga bulan terakhir, kata Darmin, bunga rendah diharapkan tercapai.

Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan ada faktor lain yang mempengaruhi kecepatan transmisi kebijakan bank sentral terhadap suku bunga perbankan, khususnya kredit. Setidaknya lima faktor yang mempengaruhi. (Baca juga: Penyaluran Kredit Melambat, Kredit Bermasalah Menanjak).

Pertama, pengajuan kredit dari swasta masih minim. Hal itu disebabkan oleh permintaan domestik dan global rendah. Kapasitas produksi industri saat ini 78 - 79 persen. Artinya, ruang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri masih ada sekitar 20 persen sehingga industri tak perlu menambah produksi atau berekspansi.

Kondisi ini berbeda dibandingkan saat pertumbuhan ekonomi di kisaran enam persen, kapasitas produksinya mencapai 89 - 90 persen. “Sebagian besar perusahaan masih punya spare capacity untk memenuhi permintaan domestik,” kata Perry. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...