Dua Tahun Jokowi, Daya Saing dan Kemandirian Ekonomi Jadi Sorotan

Ameidyo Daud Nasution
20 Oktober 2016, 15:28
Jokowi
Biro Pers Sekretariat Kepresidenan
Presiden Joko Widodo meninjau proyek Jalan Tol Bocimi di Bogor, Jawa Barat, 21 Mei 2016.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sudah berjalan genap dua tahun, masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah. Ekonom menyoroti poin-poin ekonomi dalam program Nawa Cita yang masih belum tercapai.  

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mencatat, tiga program Nawa Cita di bidang ekonomi hingga kini belum memuaskan. Ketiga program itu adalah kemandirian ekonomi, membangun Indonesia dari pinggiran, dan peningkatan produktifitas dan daya saing ekonomi. 

"Saya pikir pencapaiannya masih jauh dari harapan," katanya dalam diskusi bertajuk “Dua Tahun Nawacita: Lampu Kuning Produktivitas dan Daya Saing” di Jakarta, Kamis (20/10). (Baca: Dua Tahun Jokowi-JK, Kadin Minta Pemerintah Fokus 3 Poin Utama)

Dari sisi daya saing, Enny melihat terjadinya penurunan. Ia mengacu kepada penurunan peringkat daya saing Indonesia dalam Global Competitiveness Index yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF) di posisi 41. Padahal, posisi Indonesia tahun sebelumnya di peringkat 37. "Tahun 2014 juga masih berada di posisi 31," katanya.

Enny juga menilai kondisi kemudahan berusaha di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain. Hal itu tercermin dari peringkat Ease of Doing Business Indonesia yang dirilis Bank Dunia, yang menempatkan Indonesia di posisi 109 dari 189 negara. Posisi ini di bawah beberapa negara ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Hal tersebut terlihat dari beberapa indikator kemudahan usaha, seperti indeks memulai usaha, mendaftarkan properti, pembayaran pajak, serta perdagangan lintas negara. "Selain itu produktifitas manufaktur kita juga saat ini menurun," kata Enny.

(Baca: Pemerintah Prediksi Peringkat Kemudahan Usaha Sudah di Atas 50)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...