Nilai Proyek IDD Chevron Turun, Pemerintah Tetap Hormati Kontrak

Anggita Rezki Amelia
29 Oktober 2016, 09:00
Rig
Katadata

Pemerintah berupaya menurunkan nilai investasi proyek minyak dan gas bumi (migas) di laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) di Selat Makassar. Meski begitu, pemerintah berjanji tetap menghormati kontrak yang sudah berlaku dengan Chevron Indonesia sebagai kontraktor proyek tersebut.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, pemerintah tengah mengkaji solusi terbaik untuk Proyek IDD. “Apakah rencana pengembangan lapangan (PoD) yang sebelumnya itu yang terbaik, itu sedang dikaji. Tapi lebih dari itu kami harus melihat sanctity (kesucian) kontrak,” kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (28/10).

Meski masih dalam tahap kajian, Arcandra yakin belanja modal untuk proyek tersebut bisa diturunkan. Hal ini berdasarkan pengalamannya saat menjabat sebagai Menteri ESDM sekitar dua bulan lalu. Saat itu, investasi Proyek IDD bisa turun dari US$ 12 miliar menjadi US$ 6,5 hingga US$ 7 miliar. 

(Baca: Investasi Proyek Laut Dalam IDD Chevron Berpeluang Turun)

Tapi, kali ini Arcandra belum mau menyebut besaran penurunan nilai investasi tersebut. Alasannya, nilainya baru merupakan tahap awal. “Nanti bilang ternyata lima tahun ke depan tidak sesuai, margin turun. Jadi kalau kami sudah setuju, dua pihak (setuju), baru kami buka,” ujar dia.

Dalam menyusun PoD, menurut Arcandra, pemerintah tetap memperhatikan harga minyak dunia, baik dengan skema harga minyak tinggi dan harga minyak yang turun. Tujuannya untuk menjaga nilai keekonomian proyek tersebut. Tingkat pengembalian investasi (Internal Rate of Return/IRR) keekonomian proyek migas saat ini masih sekitar 10-12 persen.

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...