Sri Mulyani Harapkan Kenaikan Peringkat Kredit Indonesia

Ameidyo Daud Nasution
22 Desember 2016, 14:37
Sri Mulyani
ARIEF KAMALUDIN I KATADATA

Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings dapat meningkatkan rating obligasi yang diterbitkan pemerintah Indonesia. Pasalnya saat ini pemerintah telah sangat serius menjaga perekonomian dari berbagai macam resiko.

Dia juga menjelaskan pemerintah saat ini berambisi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan keberlangsungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh sebab itu, Sri berharap Fitch dapat mengikuti perbaikan sovereign credit rating ini dengan rating obligasi ke depannya.

"Saya serahkan pada mereka (Fitch) tapi kita berharap akan ada upgrade juga (di rating obligasi)," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (22/12).

(Baca juga: Tim Reformasi Pajak, Sri Mulyani Libatkan KPK, IMF, Pengusaha)

Sri menceritakan beberapa waktu lalu sempat mempresentasikan kondisi ekonomi Indonesia di depan Fitch. Dia mengatakan presentasi tersebut memaparkan risiko ekonomi Indonesia serta hal yang paling penting yakni bagaimana pemerintah mengatasi risiko tersebut.

"Jadi bagaimaan kita menjelaskan dari sisi APBN, neraca pembayaran, perbankan, postur utang, belanja dan penerimaan, serta lembaga keuangan. Semua menggambarkan usaha pemerintah," katanya.

Sementara, Chief Economist Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean menilai bahwa penerimaan pajak yang rendah menjadi ganjalan bagi kenaikan peringkat kredit Indonesia. Sebab, rasio pajak (tax ratio) Indonesia baru 11 persen, masih di bawah rata-rata negara yang dinaikan peringkat kredit atau obligasinya.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...