Kebijakan Trump Diprediksi Melunak, Indonesia Diuntungkan

Desy Setyowati
23 Desember 2016, 07:00
Pelabuhan Ekspor
Katadata

Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump diprediksi tak akan menerapkan kebijakan dagang yang terlalu merugikan Cina. Sebab, Cina adalah pemegang surat utang negara AS yang terbesar. Kondisi ini bakal turut menguntungkan Indonesia.

Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy menjelaskan, bila AS menerapkan tarif impor yang kelewat tinggi untuk Cina maka akan memukul ekonomi Negara Panda itu. Ujung-ujungnya, ekonomi Indonesia bisa kena imbasnya. (Baca juga: Efek Trump dan Cina Tekan Ekonomi 2017 di Atas 1 Persen)

Advertisement

Namun, hal itu diyakini tidak akan terjadi. “Kalau Trump terapkan tarif (impor yang tinggi) dengan Cina, siapa yang membiayai pendanaan stimulus di AS karena pemegang obligasi terbesar (AS) dari Cina,” kata Leo dalam acara Economic Outlook 2017 di Jakarta, Kamis (22/12).

Ke depan, AS bakal membutuhkan tambahan utang lantaran Trump ingin menggenjot pertumbuhan ekonomi negara tersebut dengan meningkatkan ekspansi. AS juga butuh utang guna menambal defisit anggaran yang berpotensi melebar akibat kebijakan Trump mengurangi tarif pajak.

Sekadar catatan, setiap penurunan satu persen pada pertumbuhan ekonomi Cina akan mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,1 persen. Sebab, nilai perdagangan antara Cina dan Indonesia besar. Di sisi lain, Negeri Panda tersebut juga merupakan salah satu penyumbang terbesar investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) ke Indonesia. (Baca juga: BKPM Targetkan Investasi Rp 678,8 Triliun Tahun Depan)

Bubarnya kemitraan dagang Trans Pasifik (Trans Pacific Partnership/TPP) pasca terpilihnya Trump juga diyakini tak akan berdampak banyak ke Indonesia. Bahkan, dampaknya kemungkinan paling kecil di antara negara yang pasarnya tengah berkembang (emerging market). Alasannya, Indonesia belum menjajal kerja sama tersebut. Hal ini berbeda dengan Vietnam.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement