BI Lihat Masih Ada Ruang Turunkan Bunga Acuan Tahun Ini

Desy Setyowati
8 Januari 2017, 08:00
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Tren penurunan suku bunga acuan sempat terhenti dalam tiga bulan terakhir tahun lalu. Meski begitu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo melihat masih ada ruang pemangkasan suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate tahun ini. Hal tersebut seiring dengan situasi global yang kondusif dan perekonomian dalam negeri yang stabil.

“Kalau lihat kondisi di dalam negeri dan global yang kondusif, stance dari suku bunga masih bisa ada sedikit ruang (untuk pelonggaran),” kata Perry di Jakarta, Jumat (6/1). Namun, kondisi itu masih perlu disandingkan dengan masalah kenaikan harga yang diatur oleh pemerintah (administered price) seiring dengan kebijakan pencabutan subsidi elpiji dan listrik.

Sekadar informasi, sepanjang tahun lalu BI sudah memangkas suku bunga acuan sebesar 15o basis poin ke level 4,75 persen. Kebijakan itu bertujuan memacu penyaluran kredit guna menyokong ekonomi tumbuh lebih tinggi. (Baca juga: Pacu Kredit, BI Agresif Pangkas Bunga Acuan Jadi 4,75 Persen).

Perry menjelaskan, kondisi global semakin kondusif lantaran bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), kemungkinan hanya akan menaikkan bunga dananya (Fed Fund Rate) sebanyak dua kali tahun ini. Sebelumnya, berkembang kemungkinan Fed Fund Rate naik tiga kali.  

Languange (the Fed baru-baru ini) sepertinya tidak se-hawkish (optimis) sebelumnya,” ujar Perry. Meski begitu, BI masih akan memantau situasi pasar ketika Presiden AS terpilih, Donald Trump, dilantik dan menyampaikan kebijakannya pada pertengahan Januari ini.  (Baca juga: Pencabutan Subsidi Listrik dan Elpiji Bisa Kerek Inflasi 4,6 Persen)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...