BI Catat Inflasi Pekan Ketiga Februari Capai 0,3 Persen

Miftah Ardhian
Oleh Miftah Ardhian - Desy Setyowati
22 Februari 2017, 17:32
Pangan retail
Katadata | Donang Wahyu

Berdasarkan survei pekan ketiga oleh Bank Indonesia (BI), inflasi masih sebesar 0,35 persen. Meskipun ada banjir, BI memandang perlu ada peningkatam koordinasi guna menjaga terpenuhinya kebutuhan pangan.

Berdasarkan survei hingga pekan ketiga Februari 2017, Bank Indonesia (BI) mencatat, indeks harga konsumen atau inflasi sebesar 0,35 persen. Pengerek inflasi adalah komponen harga yang diatur pemerintah (administered price), namun angkanya jauh di bawah realisasi inflasi Januari yang sebesar 0,97 persen. 

Advertisement

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menjelaskan, pengaruh terbesar dari inflasi bulan ini adalah kenaikan tarif dasar listrik secara bertahap bagi pelanggan 900 volt ampere (VA). "Kalau yang pelanggan 900 VA itu kan akan naik tiga tahap sampai bulan Mei. Jadi, administered price terkait kenaikan tarif listrik akan masih ada (pengaruhnya)," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/2).

(Baca: Konsumen Pesimistis, Belanja Masyarakat Kuartal I Diprediksi Turun)

Meski menyulut inflasi, Mirza mengapresiasi langkah pemerintah mengurangi subsidi energi yang berakibat pada kenaikan harga listrik pelanggan tertentu. Pengurangan subsidi ini bisa berpengaruh positif terhadap efisiensi anggaran, yang bisa dialihkan ke sektor yang lebih produktif, seperti pembangunan infrastruktur. 

"Tapi memang, kenaikan inflasi yang kita hadapi saat ini harus dinetralisir dengan cara mengendalikan volatile food (komponen harga bergejolak bahan makanan)," ujar Mirza. Dia tidak menyebutkan apakah faktor kenaikan tarif administrasi STNK akan memberi dampak pada kenaikan inflasi tahun ini.

(Baca: Data BPS soal Inflasi Tinggi Januari Jadi Sorotan Pemerintah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement