IPO Sembilan Anak Usaha BUMN Incar Dana Rp 21 Triliun
Pemerintah sedang menyiapkan sedikitnya sembilan anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melantai di bursa pada tahun ini. Dana segar yang diincar untuk pengembangan usaha pun cukup besar.
“Kalau dilihat, ini total IPO bisa Rp 21 triliun,” Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro saat ditemui di Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat malam (3/3) malam.
Aloysiun menjelaskan bahwa saat ini, dari 539 emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), baru sekitar 20 emiten BUMN yang ada di dalamnya. Meski, kapitalisasi pasar 20 emiten BUMN ini sudah mencapai 26 persen dari total yang tercatat di BEI.
(Baca juga: Pelindo II Incar Dana Rp 2,5 Triliun dari IPO Anak Usaha)
Menurut Aloysius, tahun ini hanya anak usaha perseroan yang didorong untuk melakkan IPO, bukan BUMN itu sendiri. Alasannya, Kementerian BUMN masih sibuk untuk membentuk perusahaan induk (holding) BUMN per sektor. "Jadi, kita masih fokus konsolidasi membentuk holding BUMN," ujarnya.
Di antara anak usaha BUMN yang akan melakukan IPO pada tahun ini meliputi anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu PT Tugu Pratama Indonesia Insurance. Selain itu, PT Krakatau Steel Tbk juga berminat menjual saham anak usahanya, PT Krakatau Daya Listrik. PT Garuda Indonesia Tbk pun tidak mau ketinggalan, dengan menyiapkan IPO anak usahanya di bidang perawatan (engineering) pesawat, GMF Garuda.
(Baca juga: Ada 7 Nama, Jokowi Pelajari Calon Dirut Pertamina dari Eksternal)
Lalu, di bidang properti, konstruksi dan infrastruktur ada lima anak usaha yang melakukan penawaran saham perdana. Di antaranya adalah dua anak usaha BUMN bidang konstruksi yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Kedua anak usaha tersebut yaitu PT Wijaya Karya Realty dan PT Wijaya Karya Gedung.
Dari masing-masing anak usaha ini, Aloysius mengatakan, akan melepas minimal 20 persen sahamnya.
Sementara, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya menyatakan bahwa salah satu anak usahanya yakni PT Jasa Armada Indonesia (JAI) juga siap melantai di bursa tahun ini.
(Baca juga: Kementerian BUMN: Holding Migas Siap Terbentuk Bulan Depan)
"Sekarang sedang proses dengan penasihat keuangan. Nanti, mulai listing pada Oktober 2017," ujarnya.
Menurut Elvyn, Pelindo II akan melepas sekitar 30 persen saham anak usahanya tersebut. Sedangkan, dana segar yang ditargetkannya bisa diperoleh adalah sebesar Rp 2,5 triliun.