Aturan Ketat Tak Akan Efektif Berantas Penghindaran Pajak

Desy Setyowati
18 Maret 2017, 08:00
Tax Amnesty
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah akan mulai menerapkan kerja sama internasional pertukaran informasi secara otomatis (Authomatic Exchange of Information/AEoI) terkait perpajakan. Selain itu, pemerintah tengah menjalankan program tax amnesty. Namun, upaya tersebut dinilai belum mampu memberantas praktik penghindaran pajak.

Direktur International Bureau of Fiscal Documentation (IBFD) Victor van Kommer menyatakan, banyak cara yang dilakukan wajib pajak untuk menghindari kewajibannya. Polanya sama dengan perencanaan pajak atau tax planning, seperti mengalihkan keuntungan ke perusahaan cangkang baik di dalam ataupun luar negeri.

Dengan cara itu, besaran pajak yang ditagih ke perusahaan menjadi kecil atau bahkan tidak dipungut sama sekali karena laporan keuangan tercatat merugi. Praktik penghindaran pajak semacam ini yang ingin diberantas pemerintah.

Melalui AEoI, Direktorat Jenderal Pajak nantinya akan mendapatkan data wajib pajaknya dari otoritas lain di luar negeri. Pemerintah pun sudah menyiapkan banyak aturan, yang salah satunya juga dapat membuka data nasabah di perbankan. Menurut Kommer, tax planning terjadi karena ada pihak-pihak yang memanfaatkan sisi kompleksitas dari sistem perpajakan yang berlaku di masing-masing negara. Agar bisa memahami skema penghindaran seperti itu, butuh pemahaman yang baik mengenai sistem perpajakan di banyak negara.

(Baca: Aturan Terbit, Data Nasabah Asing Mulai Disetor ke Ditjen Pajak)

Persoalannya, pemerintah tak bisa begitu saja menerapkan aturan superketat kepada wajib pajak. Sebab, di sisi lain, investasi di Indonesia masih menggiurkan di mata pemodal asing lantaran pasarnya besar dan memiliki bonus demografi. Alhasil, aturan yang ketat akan membuat investor enggan menanamkan modalnya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...