Otomotif dan Komoditas Dongkrak Laba Kuartal I Astra 63 Persen
Kinerja PT Astra International Tbk kembali bangkit selama tiga bulan pertama tahun ini. Kebangkitan tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan otomotif dan kenaikan harga komoditas, khususnya batubara dan minyak sawit mentah (CPO).
Pada kuartal I-2017, Astra meraup laba bersih sebesar Rp 5,09 triliun atau melambung 63 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Jika konsisten mencetak laba sebesar itu dalam empat kuartal maka laba bersih perusahaan multisektor ini bisa tembus Rp 20 triliun di akhir tahun nanti. Ini merupakan rekor baru perolehan laba bersih tahunan Astra yang sebelumnya Rp 19 triliun.
(Baca: Bersih-Bersih Kredit Macet, Bank Permata Cetak Laba Rp 453 Miliar)
Perolehan laba bersih itu didukung oleh kenaikan pendapatan bersih perusahaan sebesar 16 persen menjadi Rp 48,78 triliun pada kuartal I-2017. Peningkatan kinerja tersebut ditandai oleh kenaikan penjualan mobil dan penjualan alat berat seiring membaiknya harga komoditas. Kinerja segmen jasa keuangan juga meningkat dengan perolehan laba Bank Permata.
“Sebagian besar bisnis Grup Astra memiliki kinerja baik pada kuartal pertama 2017,” kata Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto dalam siaran persnya, Kamis (20/4). Ke depan, Grup Astra berharap mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia meskipun bisnis otomotif menghadapi persaingan harga yang lebih kompetitif.