Jokowi: Tak Ada Reshuffle Bulan Ini, Ahok Gubernur Sampai Oktober

Ameidyo Daud Nasution
26 April 2017, 09:59
Jokowi kunjungi MRT
Kris/Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama berbincang saat meninjau perkembangan proyek MRT di Jakarta, Kamis (23/2).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tidak ada reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih akan menjabat Gubernur DKI Jakarta. Begitu pun Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa belum menyampaikan pengunduran diri.

“Tidak ada, enggak ada reshuffle, hari ini ndak ada, minggu ini ndak ada, bulan ini juga ndak ada,” kata Jokowi di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat seperti dikutip Sekretariat Presiden, Selasa (25/4) malam.

Jokowi juga membantah isu yang menyebut dirinya akan memberi kursi di Kabinet untuk Ahok. Sebab, meski telah dikalahkan oleh Anies Baswedan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Ahok masih akan menuntaskan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Pak Ahok masih akan jadi Gubernur sampai Oktober,"

(Baca juga:  Konsolidasi Menuju 2019, Jokowi Dikabarkan Reshuffle Usai Lebaran)

Begitu juga Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa hingga kemarin menurut Jokowi belum menyampaikan pengunduran diri dari jabatannya di Kabinet Kerja. “Ndak, ndak ada itu, sampai saat ini ndak ada,” ujarnya. Khofifah sebelumnya santer diisukan bakal keluar dari Kabinet karena hendak maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur.

Sementara saat ditanyakan tentang evaluasi para menteri dan hasilnya. Presiden menjelaskan bahwa evaluasi menteri dilakukan setiap minggu, setiap bulan. "(Hasilnya) baik-baik saja," kata Kepala Negara.

Kabar perombakan kabinet kembali berhembus kencang dalam sepekan terakhir. Jokowi sendiri sempat mengisyaratkan langkah itu dengan menyatakan bahwa dirinya akan mencopot menteri yang gagal memenuhi target. Namun, perombakan kabinet kemungkinan baru akan dilakukan setelah Lebaran mendatang.

(Baca juga:  Kalla Sarankan Anies Banyak Berkomunikasi dengan Ahok)

Sumber Katadata menyatakan, saat ini keputusan Presiden merombak kembali kabinetnya semakin bulat. Alasannya, setelah reshuffle jilid II pada akhir Juli tahun lalu, Jokowi menilai masih ada kinerja menteri yang belum optimal. “Kinerja menteri memang jadi alasan utama reshuffle,” kata sumber di pemerintahan itu.

Selain itu, ada lagi satu faktor utama reshuffle tersebut, yaitu pergeseran representasi partai politik pendukung pemerintah. Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata, faktor ini akan berdampak terhadap pencopotan menteri yang menjadi perwakilan Partai Amanat Nasional (PAN), yaitu Menteri Pendayaan Aparatur Negara.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...