Bank Dunia: Indonesia Bisa Raih Target Ekonomi 2018 Tumbuh 5,2-5,6%

Miftah Ardhian
15 Juni 2017, 16:36
Proyek tol
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Proyek infrastruktur dapat mendukung perekonomian tahun 2018.

Bank Dunia (World Bank) menganggap target pertumbuhan ekonomi 2018 yang dipatok pemerintah Indonesia bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat ini, masih dalam batas wajar. Target tersebut dinilai bisa dicapai oleh pemerintah Indonesia dengan melakukan berbagai terobosan.

World Bank Country Director for Indonesia Rodrigo Chaves mengatakan kesepakatan antara pemerintah dengan para anggota parlemen terkait angka pertumbuhan ekonomi 2018 di kisaran 5,2-5,6 persen sangat mungkin diraih. Bahkan, dia membantah anggapan target tersebut terlalu optimistis.

Advertisement

Dia melihat berbagai faktor pendorong yang bisa terjadi tahun ini dan tahun depan. "Itu tidak terlalu optimistis. Justru target tersebut sangat mungkin diraih," ujar Chaves saat ditemui usai acara Peluncuran Laporan Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia, di Energy Building, Jakarta, Kamis (15/6).

(Baca: Tak Seoptimistis Pemerintah, DPR Sepakati Ekonomi 2018 Tumbuh 5,2-5,6%)

Menurutnya, terdapat beberapa faktor pendorong untuk mancapai target tersebut. Pemerintah perlu terus memperbaiki manajemen fiskal. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) harus didorong untuk mengakomodasi pembangunan infrastruktur dan kebijakan terkait jaminan sosial. Dengan begitu, lapangan pekerjaan akan terbuka dan konsumsi masyarakat dapat meningkat dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

Hal lain yang perlu mendapat perhatian pemerintah adalah upaya menarik investasi swasta. Terutama investor asing (foreign direct investment/FDI) yang akan menjadi salah satu penopang terbesar pencapaian target tersebut. Untuk semakin banyak menarik investasi asing tersebut, pemerintah perlu mengkaji kembali pembatasan dalam Daftar Negatif Investasi (DNI).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement