Kantor "Hijau" Bernilai Rp 1 Triliun Milik Unilever Resmi Beroperasi
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan Grha Unilever sebagai kantor pusat baru PT Unilever Indonesia Tbk di Green Office Park BSD City, Tangerang, Banten. Gedung berkonsep ramah lingkungan atau green building itu menelan investasi senilai 90 juta Euro atau sekitar Rp 1 triliun.
”Kami memberikan apresiasi terhadap pembangunan kantor baru ini, yang diharapkan merupakan salah satu upaya Unilever Indonesia untuk bersiap menyambut transformasi ke era Industri 4.0 yang telah berjalan saat ini,” kata Airlangga dalam siaran persnya, Rabu (21/6).
Gedung yang berdiri di atas lahan 30 ribu meter persegi dengan luas bangunan mencapai 50 ribu meter persegi. Gedung ini juga dapat menampung 1.350 karyawan yang sebelumnya bekerja terpisah di empat lokasi kantor Unilever.
Pada kesempatan yang sama, Airlangga juga menyampaikan apresiasi kepada Unilever atas komitmennya untuk terus mengembangkan bisnis di Indonesia. Perusahaan yang bermarkas di Inggris dan Belanda ini dapat lebih meningkatkan pembangunan pabrik, penyerapan tenaga kerja, penguasaan teknologi, peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), serta diharapkan pula menguragi ketergantungan terhadap bahan baku impor dalam operasionalnya di Indonesia.
”Kami juga mengapresiasi kehadiran PT Unilever Oleochemical Indonesia yang telah beroperasi komersial sejak tahun 2015 dengan nilai investasi mencapai Rp 2 triliun,” ungkapnya.
Airlangga menyatakan, industri oleokimia dasar merupakan salah satu sektor hulu yang tengah diprioritaskan pengembangannya karena berperan penting sebagai pemasok bahan baku bagi beberapa industri hilir seperti farmasi, toiletries, kosmetik, hingga deterjen.
Sementara, CEO Unilever Global Paul Polman menyampaikan, melalui berbagai produk yang dikembangkannya, Unilever telah 83 tahun menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. “Pembangunan gedung kantor pusat kami yang baru di Indonesia merupakan investasi besar yang menjadi simbol dari komitmen jangka panjang kami terhadap Indonesia,” tuturnya.
Paul menyebutkan, ada beberapa standar baru yang ditetapkan di Grha Unilever. Pertama, menerapkan standar tinggi dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan serta penerapan konsep keberlanjutan. Kedua, kantor ini memiliki standar baru dalam hal penyediaan fasilitas yang bertujuan mengoptimalkan dan mendukung kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Standar baru yang ketiga terletak di aspek desain dan tata letak tempat kerja yang bertujuan membuat karyawan selalu dinamis dan bersemangat serta membangun jiwa entrepreneurship dalam diri mereka.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Hemant Bakshi mengatakan, Grha Unilever dirancang dengan konsep untuk mendukung semangat kebersamaan, kolaborasi, saling melibatkan satu sama lain serta agility atau kelincahan dalam bekerja.
Berkaitan dengan konsep keberlanjutan, Grha Unilever juga menerapkan konsep bangunan "hijau" yang telah mendapat sertifikasi Gold+ dari Green Mark Certification U sebagai bangunan dengan desain ramah lingkungan. “Dengan konsep ini, kami berusaha memberikan pemahaman kepada karyawan akan pentingnya mengurangi jejak karbon pada lingkungan, dimulai dari diri sendiri,” paparnya.
PT Unilever Indonesia Tbk telah menorehkan sejarah panjang di Indonesia sejak tahun 1933, dan saat ini menjadi salah satu perusahaan fast moving consumer goods terdepan di pasar Indonesia. Dengan 39 brand yang terbagi dalam empat kategori, yaitu Personal Care, Home Care, Food dan Refreshment. Sebanyak 99 persen produknya diproduksi di Indonesia dan memiliki sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut. Pada tahun 2016, seluruh pabrik Unilever Indonesia telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).