Sri Mulyani Bantah Konspirasi Perppu Buka Rekening dan Tax Amnesty

Desy Setyowati
17 Juli 2017, 18:44
Bank ATM
Arief Kamaludin|KATADATA

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menepis kecurigaan Anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bahwa ada konspirasi di balik penerbitan tiba-tiba landasan hukum untuk keterbukaan data nasabah. Ia menjelaskan, pihaknya sibuk membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun lalu.

"Kami tidak ada konspirasi untuk sampaikan Perppu di akhir (mendekati batas waktu)," kata dia saat Rapat Kerja dengan Komisi Keuangan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/7). (Baca juga: Sri Mulyani: Akhir Era Kerahasiaan, Rekening WNI di Swiss Bisa Diakses)

Advertisement

Pemerintah memutuskan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2017 tentang akses informasi untuk keperluan perpajakan pada Mei lalu. Perppu tersebut diterbitkan terutama untuk mengikuti kerja sama global pertukaran data nasabah secara otomatis alias Automatic Exchange of Information (AEoI) mulai 2018.

Anggota Komisi Keuangan dari Fraksi PDI Perjuangan Andreas Eddy Susetyo menilai bila saja pemerintah mengajukan lebih dulu aturan keterbukaan data nasabah maka program amnesti pajak (tax amnesty) bisa saja tidak perlu dilakukan. Maka itu, ia mempertanyakan alasan pemerintah tidak mengajukan peraturan terkait jauh-jauh hari. Apalagi, rencana AEoI sudah ada sejak beberapa tahun lalu.

"Ini kan sudah sejak 2008 dengan MAC (Multilateral Convention on Mutual Administrative Assistance in Tax Matters) itu, kok diajukan mendekati batas waktu? Kenapa ini enggak dijadikan prioritas? Jangan-jangan Indonesia enggak perlu amnesti pajak waktu itu, kalau ini diajukan lebih dulu," ujar dia.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi XI DPR dari fraksi PDI Perjuangan Muhammad Prakosa. Menurut dia, sebelum disepakati program amnesti pajak, dirinya sudah bertemu Presiden Joko Widodo. Ketika itu, Presiden sepakat fokus menjalankan AEoI. Tapi ternyata malah disetujui dilaksanakan amnesti pajak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement