Bos Bank Dunia Janji ke Jokowi Boyong Investor Mancanegara Tahun 2018
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dan rombongan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan hari ini. Kim berkunjung dalam rangka persiapan pertemuan tahunan IMF-World Bank yang diselenggarakan di Bali, Indonesia, Oktober tahun depan.
Kim mengaku terkesan dengan komitmen Jokowi dan jajarannya di kabinet untuk membuat iklim investasi yang semakin baik. Ia menjanjikan akan kembali ke Indonesia pada Februari tahun depan untuk mempersiapkan pertemuan para investor yang akan diundang dalam pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia.
"Kami akan mengundang investor institusi dari berbagai negara untuk mengunjungi Indonesia untuk melihat peluang dan proses reformasi yang telah berjalan," kata Kim dalam konferensi pers, Rabu (26/7).
(Baca: Bank Dunia Sebut 100 Peraturan Hambat Investasi Proyek Infrastruktur)
Dalam kunjungannya ini, Kim didampingi oleh Victoria Kwakwa (vice president for East Asia and the Pacific), Rodrigo Chaves (Country Director Indonesia and Timor Leste), Vivek Pathak (Regional Director IFC), Azam Khan (Country Manager IFC), Rolande Prye (Operations Manager indonesia) dan Aurelie Chardon (Spcial Assistant/Advisor President World Bank Groups).
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah berharap para investor yang datang ke pertemuan IMF- Bank Dunia tak sekadar memberi janji. "Kami tidak ingin investor forum yang cuma ngomong, tapi lebih kepada pembiayaan proyek yang riil yang bisa ditawarkan," kata Sri Mulyani.
Pemerintah masih menyiapkan daftar proyek-proyek yang akan ditawarkan kepada para investor. Daftar proyek akan dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan yang merupakan Ketua Penyelenggara Pertemuan IMF-World Bank Annual Meetings 2018.
"Nanti Pak Luhut dan Pak Darmin yang akan mengkoordinasi dengan para menteri-menteri terkait," kata Sri dalam kesempatan yang sama.
(Baca: Pemerintah Bidik Tiga Target dari Pertemuan IMF-World Bank 2018)