Lelang Blok Migas Skema Gross Split Diperebutkan 17 Perusahaan

Arnold Sirait
10 Agustus 2017, 20:23
Rig
Katadata

Pemerintah segera mengumumkan hasil lelang blok minyak gas bumi (migas). Sejauh ini sudah ada 17 perusahaan yang tertarik mengikuti lelang dengan menggunakan skema gross split tersebut.

Deputi Pengendalian dan Pengadaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengatakan 17 perusahaan yang mendaftar lelang skema gross split ini adalah perusahaan terkemuka dan bonafide. Namun, nama mereka belum boleh diumumkan.

(Baca: Semaraknya Investasi Migas di Meksiko dan Sepinya Lelang di Indonesia)

Yang jelas, pada September nanti, pemerintah akan memutuskan pemenang lelang wilayah kerja skema gross split itu. “Seluruh wilayah kerja migas yang sedang dilelang dengan kontrak gross split pada tahun ini menjadi rebutan 17 perusahaan minyak terkemuka,” kata dia kepada Katadata, Kamis (10/8).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memang telah membuka lelang blok minyak dan gas bumi (migas) sejak Mei lalu. Pada Juli lalu, tercatat ada sembilan perusahaan yang mengakses dokumen lelang tersebut.

(Baca: Sembilan Kontraktor Akses Data Lelang Blok Migas)

Informasi yang diperoleh Katadata, sembilan perusahaan itu adalah Mubadala, Premier Oil, KrisEnergy, Woodside, Repsol, PT Tansri Madjid Energi, PT Saka Energi Indonesia, Genting Oil, dan BP.  Adapun total dokumen penawaran yang diakses mereka ada 15.

Adapun blok yang dilelang tahun ini ada 15, terdiri dari 10 blok migas konvensional dan 5 blok nonkonvensional. Mekanisme lelangnya terdiri dari reguler dan penawaran langsung. 

(Baca: Pakai Skema Baru Bonus Tanda Tangan, Pemerintah Lelang 15 Blok Migas)

Untuk skema  penawaran langsung batas akhirnya adalah 15 September mendatang. Sebelumnya, batas akhir pengambilan dokumen untuk penawaran blok konvensional adalah 17 Juli lalu, sementara nonkonvensional 12 Juli 2017. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...