Ikut Pilgub Jatim, Khofifah Tunggu Restu Jokowi
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku belum bisa memutuskan untuk ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim). Dia masih harus menunggu Presiden Joko Widodo ) Jokowi terkait pengunduran dirinya sebagai menteri.
Khofifah mengatakan hingga saat ini dirinya hanya ingin fokus mengerjakan tugasnya sebagai Menteri Sosial. Dia tidak ingin program pemerintah yang sudah ditetapkan saat ini malah terganjal keinginannya untuk mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
"Etikanya seperti itu (menunggu restu Jokowi)," kata Khofifah usai bertemu Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/8).
Khofifah juga mengaku hingga saat ini masih belum mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur Jawa Timur. Ini dilakukan karena dia harus menjaga etika jabatannya yang masih resmi sebagai Menteri Sosial. Meski begitu, dia juga mengungkapkan akan tetap berkomunikasi dengan sejumlah partai politik terutama untuk menjaga silaturahmi.
"Tapi jangan disebut dulu (partai apa saja)," katanya. (Baca: Jokowi Siapkan Reshuffle Kabinet Setelah Lebaran)
Mengenai wacana Khofifah ikut pilkada Jatim ini diakui pihak istana memang sempat dibahas bertiga antara Khofifah, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Namun juru bicara Presiden Johan Budi membantah surat pengunduran diri Khofifah telah disampaikan.
"Sebelum 17 Agustus Ibu Mensos bertemu Presiden," kata Juru Bicara Presiden Johan Budi. Namun, dia mengaku tidak mengetahui detail pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
Johan juga mengungkapkan bahwa hingga kemarin (22/8), Khofifah belum mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi. Dia masih harus mengecek apakah Khofifah mengajukan surat tersebut hari ini.