Perbanas: Penurunan Bunga Acuan Belum Cukup Genjot Penyaluran Kredit

Miftah Ardhian
24 Agustus 2017, 19:45
Bank kredit
Katadata | Agung Samosir
Suasana di salah satu kantor cabang bank di Jakarta

Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) menilai penurunan Bank Indonesia (BI) 7-Days Repo Rate sebesar 0,25 persen menjadi 4,5 persen dapat memberikan ruang penurunan suku bunga kredit perbankan. Namun, kebijakan tersebut dinilai belum berdampak signifikan untuk menggenjot penyaluran kredit.

Ketua Umum Perbanas sekaligus Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menuturkan, bank pemerintah sebetulnya sudah cukup agresif menyalurkan kredit. Buktinya, angka penyaluran kredit rata-rata sudah di atas 10% pada semester I-2017 ini.

Advertisement

Hanya, masih banyak bank swasta yang masih berhati-hati karena masih banyak kredit macet (Non Performing Loan/NPL) yang meningkat.

(Baca juga:  Bunga Acuan Turun, Bank Mandiri Bisa Turunkan Bunga Deposito 0,5%)

Selain itu, menurut Kartika, sisi permintaan pun perlu mendapat perhatian. Menurutnya, pemerintah harus berani memberikan stimulus dai sisi sektor rill untuk memacu pertumbuhan kredit.

Ia menilai, percuma perbankan menurunkan suku bunga kreditnya, tetapi tidak ada permintaan dari industri. "Kebijakan penurunan suku bunga BI tepat, tetapi kan perlu di sektor rill nya harus ada katalis juga kan," ujar Kartika di Perbanas Institute, Jakarta, Kamis (24/8).

Menurut Kartika, saat ini, sisi permintaan yang masih cukup baik ada di sektor konsumer yang mengambil kredit pemilikan kendaraan bermotor dan kredit pemilikan rumah (KPR).

(Baca: Bunga Acuan Turun, Bankir Tak Bisa Segera Pangkas Bunga Kredit)

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement