Begini Susunan Direksi Pertamina Setelah Pahala Jadi Direktur Keuangan
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali merombak jajaran direksi PT Pertamina (Persero) pada Kamis, (13/9). Kali ini setidaknya ada tiga jabatan di perusahaan pelat merah itu yang dirombak.
Salah satu posisi yang dirombak adalah Direktur Keuangan. Posisi yang dulunya ditempati Arief Budiman kini diisi Pahala Nugraha Mansury. Pelantikan Pahala berdasarkan Surat Keputusan No. 242/MBU/09/2018, tanggal 13 September 2018, tentang Pemberhentian, Pengalihan Penugasan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina.
Saat dikonfirmasi Katadata.co.id, Pahala tidak menampik tentang jabatan barunya itu. "Betul, " kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (13/9).
Pahala bukan orang baru bekerja di perusahaan BUMN. Ia pernah menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sejak April 2017. Namun, posisi itu harus dilepas mulai Rabu, 13 September 2018.
Sebelum di Garuda, Pahala juga sempat bekerja di PT Bank Mandiri. Tahun 2010 ia ditugaskan Kementerian BUMN menjadi Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri.
Pahala merupakan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Gelar MBA Finance diperolehnya dari Stern School of Business, New York University, Amerika Serikat.
Pahala juga pernah bekerja sebagai Senior Consultant di Booz Allen Hamilton, dan Project Leader pada The Boston Consulting Group hingga 2003. Ia pernah meraih kualifikasi sebagai CFA Charterholder dari CFA Institute.
Selain Pahala, ada Ignatius Tallulembang yang dilantik mejadi Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina. Pelantikannya ini berdasarkan Surat Keputusan No. 242/MBU/09/2018. Posisi ini dulunya dijabat oleh Heru Setiawan. Ignatius Tallulembang sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President Project Execution Direktorat Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Riwayat pendidikan Ignatius adalah Sarjana Teknik Kimia Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Ia juga merupakan Komisaris di PT Pertamina Lubricant.
Terakhir, Kementerian BUMN melantik Heru Setiawan sebagai Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko. Posisi ini dulunya diiisi oleh Gigih Prakoso yang kini menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Tbk).
Heru Setiawan diangkat menjadi Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina berdasarkan Surat Keputusan no. 242/MBU/09 2018. Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia. Ia bahkan pernah menjabat sebagai Senior Vice President Corporate Business Optimization Pertamina.
Riwayat pendidikan Heru diantaranya Magister Bisnis Administrasi (MBA), Energy Management di Universite de Montreal Canada. Ia juga lulusan Mechanical Engineering - Institut Teknologi Bandung.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, pemegang saham telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini (13/9). SK pemberhentian Gigih Prakoso dan Arief Budiman telah diterima, dan perusahaan mengucapkan terima kasih atas kontribusinya dalam menjaga kinerja keuangan dan operasional Pertamina.
“Pergantian direksi adalah hal yang wajar di perusahaan, serta merupakan kewenangan pemegang saham. Surat Keputusannya sudah ditetapkan dalam RUPSLB, pejabat lama diberhentikan dengan hormat,”ujar Adiatma.
(Baca: Terpukul Harga Minyak, Laba Pertamina Anjlok di Bawah Rp 5 Triliun)
Berikut ini susunan direksi Pertamina yang baru :
Direktur Utama Nicke Widyawati
Direktur Hulu Dharmawan Samsu
Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif
Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra
Direktur Pemasaran Retail Mas'ud Khamid
Direktur Keuangan Pahala Nugraha Mansury
Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Gandhi Sriwidodo
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Tallulembang
Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Heru Setiawan
Direktur Sumber Daya Manusia Koeshartanto Koeswiranto
Direktur Manajemen Aset M. Haryo Yunianto
