Mimpi di Balik Pengurangan Subsidi BBM

Image title
Oleh
22 September 2014, 19:19

KATADATA ? Menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan memberi kelonggaran fiskal bagi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tahun 2015. Ekonom Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono mengatakan dengan kuota 46 juta kiloliter dan harga BBM naik Rp 2.000 per liter, maka akan diperoleh nilai pengurangan subsidi hingga Rp 92 triliun. 

Jumlah penghematan ini memang kecil dibandingkan nilai anggaran belanja pemerintah tahun 2015 sebesar Rp 2.020 triliun. Namun menurut Tony akan banyak manfaat bila digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan program kesejahteraan masyarakat seperti yang telah disebutkan dalam visi dan program Joko Widodo beberapa waktu lalu. Sebagai perbandingan, jika program Rp 1,4 miliar per desa dijalankan, dana penghematan ini akan bisa membantu pembangunan 65 ribu desa di seluruh Indonesia.

Dengan pengurangan subsidi itu pula, Indonesia mampu membangun 16 bandara megah kelas internasional seperti Kuala Namu yang hanya memakan biaya Rp 5,8 triliun. Selain itu, Indonesia juga dapat membangun 20 stadion kelas dunia seperti yang dibangun Brasil untuk Piala Dunia 2014. Bila penghematan dilakukan dua tahun, maka nilainya akan cukup untuk membiayai jalan tol atas laut Jakarta ? Surabaya yang membutuhkan dana Rp 150 triliun.

Reporter: Muhammad Kahfi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami