Jakarta International Stadium merupakan proyek yang melalui proses panjang akibat sejumlah isu, seperti sengketa lahan. Rencana pembangunannya pertama kali muncul pada 2008.
PSSI menyebut stadion JIS belum layak menggelar laga FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Curacao. Komentar ini mengundang reaksi dari warganet, termasuk para suporter sepak bola.
Keandalan pasokan listrik di kawasan Jakarta International Stadium (JIS) semakin optimal berkat pengoperasian dua infrastruktur listrik PLN, yaitu gardu induk dan transmisi bawah tanah 150 kV,
JIS menjadi stadion berstandar FIFA yang meraih sertifikat atau Greenship Level Platinum. Anies berharap stadion ini bisa menjadi contoh pembangunan infrastruktur lainnya
Jakarta International Stadium diklaim menganut konsep ramah lingkungan melalui sistem zero run-off. Bagian lapangan mampu meresapkan air hujan ke tanah secara otomatis dalam hitungan detik.