Serba-serbi Kesenian Tari Ratoh Jaroe dan Perbedaannya dengan Saman

Tifani
Oleh Tifani
30 Agustus 2022, 13:45
kesenian, tari ratoh jaroe
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Ilustrasi, para penari menampilkan kesenian tari ratoh jaroe dari Aceh pada acara Garapan Massal 1001 Penari di Balaikota, Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/2/2020).

Jika kita melihat acara pembukaan Asian Games yang diadakan 2018 silam, ada banyak kesenian yang dipertunjukkan dalam event tersebut. Salah satu kesenian yang mengundang decak kagum adalah tari ratoh jaroe, yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam.

Seni tari ini, telah mendapatkan pengakuan dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya internasional pada tahun 2011.

Apa sebenarnya tari ratoh jaroe, dan seperti apa asal muasal munculnya kesenian asal Aceh ini? Simak ulasan singkat berikut ini.

Sejarah Singkat Kesenian Tari Ratoh Jaroe

Kemunculan kesenian tari ratoh jaroe dimulai dari sosok seniman Aceh bernama Yusri Saleh, atau lebih dikenal sebagai Dek Gam. Dek Gam merantau ke Jakarta pada tahun 2000-an. Pada awalnya, kesenian ini disebut sebagai jenis tarian kreasi sebab gerakannya menggabungkan dari tarian lain Aceh seperti Likok Pulo dan sebagainya.

Dek Gam memakai alat musik rapai yang sekarang ini dijadikan sebagai pengiring tarian ratoh jaroe. ia yakin bahwa alat musik ini dapat membantunya dalam memperbaiki masa depan perekonomian saat berada di perantauan. Dengan bakat seni yang Dek Gam miliki, dia percaya untuk menjadi pelatih tari di anjungan Pemerintah Aceh.

Baru kemudian sekitar pertengahan dekade 2000-an, Dek Gam dipercaya untuk menjadi seorang koreografer dalam parade di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ketika acara tari tingkat nasional.

Adanya acara tersebut membuatnya berhasil mendapatkan gelar sebagai koreografer terbaik. Berawal dari kisah tersebut, Dek Gam mulai mengembangkan kesenian tari bernama ratoh jaroe dan ia menjadi pengajar tari di Jakarta.

Tari ratoh jaroe bertujuan untuk menunjukan karakteristik wanita Aceh, yang dikenal kompak satu sama lain, pemberani dan memiliki semangat pantang menyerah. Seiring dengan perkembangannya, tari ratoh jaroe juga digunakan untuk membangkitkan semangat masyarakat tanah Aceh.

Serba-serbi Kesenian Tari Ratoh Jaroe

Gerakan-gerakan yang dipertunjukkan dalam kesenian tari ratoh jaroe mempunyai makna sebagai bentuk ekspresi perempuan bertekad kuat.

Gerakan yang diiringi irama musik serta adanya teriakan yang meledak-meledak, menggambarkan semangat para perempuan. Tidak hanya itu, kesenian tari ratoh jaroe juga menggambarkan rasa syukur kepada yang maha kuasa.

Pertunjukan kesenian tari ratoh jaroe menggunakan suara rapai sebagai alat musik sebagai pengiringnya. Alat musik rapai, merupakan salah satu jenis perkusi yang dimaikan dengan cara dipukul, mirip dengan rebana.

Pertunjukan tari ratoh jaroe juga dilengkapi alunan syair dari vokalis, yang biasanya berada di sisi kanan dan kiri para penari. Syair yang digunakan sebagai pengiring tari ratoh jaroe adalah syair-yair bernuansa Islam.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...