Memahami Fungsi, Jenis, dan Contoh Soal Jangka Sorong

Destiara Anggita Putri
24 Oktober 2022, 15:24
Contoh Soal Jangka Sorong
Fisika Indonesia
Ilustrasi, jangka sorong.

Ada banyak sekali jenis alat ukur yang bisa digunakan. Salah satunya adalah, jangka sorong, yang dapat digunakan untuk mengetahui panjang, diameter luar, dan diameter dalam sebuah bentuk benda tertentu.

Namun, tidak seperti alat ukur lainnya, alat  ciptaan dari Pierre Vernier ini lumayan sulit digunakan sehingga memerlukan latihan agar bisa mengukur dengan tepat.

Advertisement

Salah satu latihan yang bisa dilakukan adalah dengan mengerjakan latihan soal. Namun sebelum itu, simak penjelan tentang fungsi dan jenis jangka sorong agar lebih meemahami aalat ukur ini. 

Fungsi Jangka Sorong

Pada umumnya, jangka sorong merupakan alat ukur yang  digunkan untuk mengukur kedalaman benda dengan tingkat ketelitian sangat tinggi. Tidak hnya itu, jangka sorong juga  memiliki banyak fungsi lain yang bisa Anda simak di bawah ini.

  • Mengukur sebuah benda dari sisi luar dengan cara dijepit.
  • Mengukur kedalaman celah atau lubang suatu benda dengan cara menancapkan atau menusukan bagian alat ukur ke dalamnya.
  • Mengukur ketebalan sebuah bentuk benda.
  • Mengukur diameter dalam bentuk benda dengan menggunakan rahang tetap dan rahang geser atas. 
  • Mengukur kedalaman sebuah bentuk benda  dengan menggunakan tangkai ukur bagian bawah,  Biasanya fungsi ini diterapkan untuk mengukur kedalaman tabung lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang memiliki ukuran relatif kecil.

Jenis Jangka Sorong

Jangka sorong memiliki berbagai jenis yang bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan.  Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis jangka sorong yang bisa dijadikan referensi.

1. Jangka Sorong Analog atau Manual

Jangka sorong manual biasanya digunakan untuk praktikum di laboratorium. Karena masih manual, Alat ini lumayan sulit digunakan sehingga membutuhkan ketelitian yang tinggi saat menggunakannya. .

Selain itu, Anda perlu menghitungnya terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat.

2. Jangka Sorong Digital

Jenis jangka sorong ini sulit ditemukan di laboratorium sekolah karena harganya lebih mahal daripada jenis yang manual. Namun, alat ini akan sangat mempermudah dan mempercepat saat mengukur benda-benda khususnya dalam jumlah yang banyak.

Selain iu, alat ini juga memiliki layar yang dapat menampilkan nilai dari ukuran benda yang telah diukur. Dengan demikian, tidak harus menghitungnya secara manual karena alat ini akan menghitungnya secara otomatis

3. Jangka Sorong Arloji atau Jam

Untuk membaca jenis jangka sorong ini, Anda bisa menggunakan jarum ukuran analog yang tertempel di bagian mukanya atau stopper. Selain itu, jangka jenis ini juga menggunakan jam ukur sebagai ganti skala nonius saat menginterpolasikan garis indeks terhadap skala batang ukur.

4. Jangka Sorong Ketinggian

Jangka sorong jenis ini biasa digunakan untuk mengukur ketinggian. Jangka sorong ketinggian memiliki rahang ukur yang bergerak secara vertikal pada berskala tegak lurus dengan landasannya. 

Alasan kenapa rahang ukurnya sejajar adalah agar garis tegak ukur tegak lurus dengan permukaan dimana landasanya diletakkan. Oleh karena itu, alat ini membutuhkan permukaan acuan yang rata saat digunakan misalnya permukaan meja yang rata. 

Contoh Soal Jangka Sorong

Setelah mengetahui fungsi dan jenisnya, Anda bisa meningkatkan kemapuan mengukur Anda dengan jangka sorong melalui latihan. Berikut ini enam contoh soal jangka sorong yang diambil dari berbagai sumber untuk bahan latihan Anda. 

Contoh Soal 1



contoh soal pengukuran

Tentukan hasil pengukuran pada gambar diatas dalam satuan centimeter.

Pembahasan:

Pembacaan skala utama= 10 cm (angka 10 persis berseberangan dengan angka nol pada skala vernier disebelah kanannya).

Pembacaan skala vernier/ skala nonius= 0,02 cm (garis kedua setelah nol pada skala vernier tepat lurus dengan garis diatasnya).

Jadi, hasil pengukuran pada gambar di atas = 10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm

Atau 100,2 mm.

Contoh Soal 2


contoh soal cara membaca

Suatu baut panjangnya diukur dengan menggunakan jangka sorong dengan skala utama centimeter seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas. Tentukan hasil perhitungan akhir dari pengukuran diatas dalam satuan milimeter.

Pembahasan:

Pembacaan skala utama= 1,1 cm atau 11 mm (terdapat satu garis setelah angka 1 pada skala utama yang persis berseberangan dengan angka nol pada skala vernier disebelah kanannya).

Pembacaan skala vernier/ skala nonius= jika dilihat dengan seksama, garis pada skala vernier yang tepat lurus dengan garis diatasnya merupakan garis antara 6 dan 7. Jadi, skala vernier yang terukur adalah 0,65 mm.

Didapat, hasil pengukuran panjang baut adalah 11 mm + 0,65 mm = 11,65 mm

Atau 1,165 cm.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement