Mengenal Anxiety Disorder, Gangguan Kecemasan Berlebihan

Tifani
Oleh Tifani
27 Oktober 2022, 11:24
Anxiety Disorder
Katadata
Ilustrasi, anxiety disorder atau Gangguan Kecemasan

Dibandingkan dengan depresi, istilah anxiety disorder mungkin masih asing di telinga. Dilansir dari laman siloamhospitals.com, secara umum, anxiety disorder merupakan gangguan kecemasan atau suasana perasaan seperti depresi.

Anxiety disorder sedikit memiliki persamaan dengan depresi, dan apabila tidak segera diatasi maka berpotensi memburuk seiring berjalannya waktu. Gejala anxiety, antara lain perasaan gugup, panik dan takut, hingga detak jantung yang cepat. Sebenarnya normal saat seseorang memiliki kecemasan.

Namun, perasaan cemas terkadang bisa bermanfaat. Misalnya, membantu menyadari situasi berbahaya dan memfokuskan perhatian, sehingga tetap aman. Jika gangguan kecemasan melampaui rasa gugup biasa dan ketakutan berlebihan dari waktu ke waktu, maka hal ini perlu diwaspadai.

Gangguan kecemasan yang terjadi tersebut biasanya berupa:

  • Kecemasan hingga mengganggu kemampuan untuk berpikir dan bertindak.
  • Sering bereaksi berlebihan ketika ada sesuatu yang memicu emosi.
  • Tidak dapat mengontrol respons diri sendiri terhadap situasi.
  • Gangguan kecemasan hingga membuat sulit menjalani hari

Jenis-jenis Anxiety Disorder

Anxiety disorder bukanlah gangguan kecemasan yang berdiri sendiri, melainkan terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:

1. Generalized Anxiety Disorder

Sesuai dengan namanya, generalized anxiety disorder atau gangguan kecemasan menyeluruh ini ditandai dengan perasaan cemas atau khawatir terhadap berbagai hal yang tidak spesifik. Mulai dari kecemasan terhadap kondisi kesehatan, pekerjaan, sampai reaksi berlebihan untuk hal-hal yang sederhana, seperti berinteraksi dengan orang lain.

Gangguan kecemasan menyeluruh ini biasanya dirasakan hampir setiap hari dan terus-menerus hingga lebih dari 6 bulan. Akibat dari gangguan kecemasan ini, Anda akan kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain, menjalani aktivitas, dan lain sebagainya.

Selain munculnya rasa cemas berlebih untuk berbagai hal, penderita gangguan kecemasan umumnya bisa merasakan beberapa gejala fisik, seperti tegang, sakit kepala, mual, sulit berkonsentrasi, kesulitan tidur, sesak napas, dan mudah merasa lelah.

2. Fobia

Fobia merupakan salah satu gangguan cemas yang ditandai ketakutan hebat terhadap hal-hal yang tidak membahayakan diri atau seharusnya tidak menimbulkan rasa takut. Misalnya seperti takut berada di ruangan gelap, takut terhadap makanan tertentu, takut terhadap warna tertentu, dan lainnya.

Individu dengan fobia umumnya akan menghindari hal-hal yang bisa memicu fobianya muncul. Misalnya, jika takut dengan warna merah, mereka akan berusaha untuk menghindari apa pun yang berhubungan dengan warna merah.

Bahkan apabila mereka mampu memaksa diri menghadapi hal tersebut, maka mereka akan menghadapinya dengan penderitaan yang hebat. Saat melihat hal yang sangat ditakuti, individu dengan fobia akan bereaksi secara berlebihan, misalnya dengan berlari tanpa arah, bersembunyi, dan menghindari hal yang sangat ditakuti tersebut.

Dalam kondisi puncak, fobia dapat membuat jantung berdegup kencang, keluar keringat dingin, hingga pingsan.

3. Gangguan Kecemasan Sosial

Gangguan kecemasan sosial sebenarnya masuk dalam dalam satu jenis fobia, yakni fobia sosial. Umumnya mereka yang mengalami gangguan kecemasan sosial akan mengalami kecemasan atau ketakutan yang hebat pada situasi sosial yaitu mereka merasa akan dinilai oleh orang lain.

Umumnya, perasaan khawatir ini dipicu oleh ketakutan atau malu saat berada di keramaian, takut dipandang salah, takut salah bicara, dan sebagainya. Dalam berkomunikasi, mereka akan cenderung mengalihkan wajah atau menghindari kontak mata dengan lawan bicara.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...